Presiden Nigeria Ingin Semua Pihak Bujuk Boko Haram akhiri Serangan
ABUJA, SATUHARAPAN.COM - Presiden Nigeria Muhammadu Buhari mengajak berbagai pihak mengupayakan perdamaian untuk membujuk kelompok militan Boko Haram untuk mengakhiri serangan dan mengupayakan perdamaian demi kepentingan bangsa.
“Kami menghargai bahwa badan keamanan (Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa, Red) telah melakukan upaya terbaik yakni dengan menunjukkan kita terus berdoa bagi mereka,” kata Buhari di ibu kota Nigeria, Abuja, seperti diberitakan Xinhua, hari Sabtu (26/12).
Dia mengatakan Nigeria, meskipun diberkati dengan sumber daya alam berlimpah, namun di sisi lain mengalami kemunduran dalam hal pengembangan karena keamanan negara tersebut.
“Tidak akan ada pembangunan tanpa keamanan, kita harus terus berdoa,” kata pemimpin Nigeria itu.
Dia mencatat pemerintah saat ini menanggung beban penting yakni memastikan pembangunan infrastruktur agar dapat maksimal mengatasi situasi yang disebabkan oleh lebih dari dua juta pengungsi internal, 70 persen dari mereka menjadi perempuan dan anak.
“Sebagai pemimpin, kita harus menyadari bahwa hal yang paling penting bagi anak-anak adalah bahwa mereka tidak harus ditolak pendidikan, sekolah harus dibangun kembali,” kata Buhari.
Buhari sebelumnya mengultimatum para pemimpin angkatan darat, laut, dan udara hingga Desember 2015 untuk menumpas Boko Haram.
Dari pihak militer Nigeria, dalam sebuah pernyataan resmi, angkatan darat, udara, dan laut Nigeria telah bekerja keras untuk menyapu daerah tempat para pejuang Boko Haram beraksi.
Boko Haram sejak 2009 melancarkan kampanye kekerasan di Nigeria dalam upaya untuk mendirikan negara Islam. Kelompok ini telah menewaskan sekitar 13.000 orang dan menculik ratusan, dengan negara-negara sekitarnya seperti Niger, Chad dan Kamerun terpengaruh.
Koran lokal, Vanguard, melaporkan sebelumnya bahwa lebih dari 100 orang tewas dalam ledakan pabrik gas yang diduga disusupi aktivitas ekstrimis Boko Haram, pada hari Jumat (25/12).
Namun, seorang pejabat Palang Merah, yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan ledakan itu menewaskan sekitar enam orang di tempat.
Komisaris Polisi di Lagos, Nigeria, Hosea Karma menjelaskan angka korban enam orang tewas dan enam luka-luka. Menurut Karma ledakan itu terjadi di sebuah perusahaan Inter Corp Oil, dan memicu kebakaran besar.
Emeka Offor, warga setempat menjelaskan bahwa lebih kurang 60 kendaraan dan lebih dari 50 sepeda motor terbakar, sementara lebih dari 20 orang lainnya menderita luka-luka. (xinhuanet.com).
Editor : Bayu Probo
Polri Siapkan Ambulans Udara Selama Operasi Lilin 2024 untuk...
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM- Kepolisian Republik Indonesia (Polri) melalui Korps Kepolisian Perairan da...