Presiden Obama Berikan Penghormatan Terakhir bagi Jo Cox
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM – Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama, hari Rabu (22/6), memberikan penghormatan terakhir kepada mendiang anggota parlemen Inggris Jo Cox, yang tewas dibunuh, dan memuji jasa politikus perempuan tersebut.
“Jo sadar perpolitikan kita masih dapat berjalan – jika kita saling menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, kita dapat memperbaiki keadilan sosial, martabat manusia dan perdamaian yang kita dambakan di dunia ini,” ujar Obama di Facebook.
Meski belum pernah bertemu secara langsung dengan Cox, yang genap berusia 42 tahun pada hari Rabu (22/6), Obama mengatakan Cox pernah berkunjung ke AS untuk menjadi sukarelawan dalam kampanye Obama pada 2008.
“Dia mencurahkan waktu dan tenaga bagi negara lain karena dia meyakini ide yang melampaui perbatasan dan kebudayaan, yakni kekuatan rakyat untuk menciptakan perubahan dari akar rumput,” ujar Obama.
Obama melontarkan pernyataan tersebut menjelang referendum mengenai nasib kelanjutan keanggotaan Inggris di Uni Eropa.
Cox merupakan pendukung gerakan agar Inggris tetap berada di UE sekaligus pembela hak-hak pengungsi. Pembunuhan politikus perempuan tersebut mengguncang kampanye referendum dan mengejutkan dunia.
“Hari ini, kita bersatu, rakyat Inggris, Amerika Serikat dan seluruh dunia, untuk menegaskan bahwa kebencian dan aksi kekerasan yang telah merenggut beliau dari kita tidak ada bandingnya dengan cinta dan belas kasih yang beliau sebarkan sepanjang hayatnya,” kata Obama. (AFP)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...