Presiden Panggil Menteri Ekonomi Terkait Pelemahan Rupiah
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Presiden Joko Widodo memanggil para menteri ekonomi termasuk Gubernur Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk membahas semakin melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
"Sore ini kita akan berbicara masalah perkembangan ekonomi global dan tentu saja yang berhubungan dengaan kurs," kata Presiden saat membuka rapat di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (11/3).
Presiden memanggil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil, serta mengundang Gubernur BI Agus Martowardojo dan Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Haddad, serta Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto ke kantornya.
Menurut Jokowi, fundamental ekonomi Indonesia semakin membaik, indeks saham juga membaik, bahkan pasar obligasi juga membaik.
"Ruang fiskal kita juga lebih baik daripada tahun kemarin. Tapi, kita harus hati-hati iya, waspada iya," katanya.
Sebab itu, pada kesempatan tersebut Presiden ingin mendengar langsung situasi meski pada malam sebelumnya Presiden telah bertemu dengan menteri-menteri ekonominya.
"Meski tadi malam kita sudah bertemu, tapi saya kira sore ini lebih baik kita bahas lagi," katanya.
Pada Rabu (11/3), dolar AS menembus level tertingginya yaitu Rp 13.230. (Ant)
Editor : Sotyati
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...