Loading...
DUNIA
Penulis: Melki 05:57 WIB | Selasa, 11 Februari 2025

Presiden Rumania Mundur karena Tekanan Politik Oposisi

Presiden Rumania Klaus Iohannis. Anadolu

LONDON, SATUHARAPAN.COM - Presiden Rumania Klaus Iohannis, Senin (10/2), mengumumkan pengunduran dirinya setelah mendapat tekanan kelompok oposisi yang menginginkan dirinya lengser dari kursi kepresidenan.

"Demi menyelamatkan Rumania dan warga Rumania dari krisis serta perkembangan negatif yang tidak perlu ini, saya mengundurkan diri dari jabatan sebagai Presiden Rumania," kata Iohannis dalam pidato yang disiarkan televisi setempat.

Ia menambahkan bahwa dia akan resmi meninggalkan jabatannya pada Rabu (12/2).

Keputusan itu diambil setelah kelompok oposisi mengajukan pemakzulan terhadapnya di parlemen.

"(Pemakzulan) itu langkah yang sia-sia karena dalam beberapa bulan ke depan saya memang akan meninggalkan jabatan ini. Itu juga langkah yang tidak berdasar karena saya tidak pernah melanggar Konstitusi. Selain itu, ini adalah tindakan yang merugikan," kata Iohannis (65) dalam pidatonya.

Pada Desember lalu, Mahkamah Konstitusi Rumania membatalkan putaran kedua pemilihan presiden yang semula dijadwalkan berlangsung pada 8 Desember.

Tokoh sayap kanan, Calin Georgescu, memenangkan putaran pertama pada 24 November, namun kemenangannya memicu tuduhan adanya campur tangan Rusia.

Hal ini akhirnya membuat Mahkamah Konstitusi membatalkan pemilihan tersebut.

Pemilu dua putaran kini dijadwalkan ulang pada 4 Mei, dengan putaran kedua pada 18 Mei jika tidak ada kandidat yang memperoleh lebih dari 50 persen suara.

Masa jabatan kedua dan terakhir Iohannis sebenarnya telah berakhir pada 21 Desember, namun ia tetap menjabat hingga penggantinya terpilih. Anadolu


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home