Presiden Sudan, Terdakwa Kejahatan HAM Hadiri KTT Uni Afrika
KHARTOUM, SATUHARAPAN.COM – Presiden Sudan Omar al-Bashir, yang diburu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) atas tuduhan kejahatan perang, berangkat dari Khartoum ke Afrika Selatan pada Sabtu (13/6) untuk menghadiri konferensi tingkat tinggi (KTT) Uni Afrika, seperti dilansir kantor berita pemerintah SUNA.
Sejak Bashir didakwa ICC pada 2009 atas dugaan kejahatan perang dan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dalam konflik Darfur, kunjungan kerja ke luar negerinya sangat dibatasi.
“Bashir berangkat ke Johannesburg untuk memimpin delegasi Sudan yang mengikuti KTT Uni Afrika,” ungkap SUNA.
Penasihat utamanya, Bakri Hassan Salih, dan beberapa menteri tiba di bandara untuk melepas keberangkatannya, tanpa menyebutkan waktu pasti dia berangkat dari Sudan.
Sejumlah media sudah berspekulasi mengenai kepergian Bashir ke KTT tersebut.
Sejak dia didakwa, kunjungan Bashir sebagian besar dilakukan ke negara-negara yang bukan anggota ICC.
Konflik meletus di Darfur pada 2003 ketika pemberontak etnik melancarkan aksi protes terhadap pemerintahan Bashir, mengeluhkan bahwa wilayah mereka tersisihkan secara politik dan ekonomi.
Lebih dari 300.000 orang tewas dalam konflik itu dan sekitar 2,5 juta orang lainnya terpaksa mengungsi dari rumah mereka, ungkap PBB.
Khartoum memperkirakan konflik mematikan itu menelan sedikitnya 10.000 korban jiwa.
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...