Presiden Turki Desak Negaranya Hormati Supremasi Hukum
TURKI, SATUHARAPAN.COM – Presiden Abdullah Gul mendesak negaranya untuk menghormati aturan hukum di tengah skandal korupsi yang dipertanyakan pada kebebasan peradilan di Turki.
Menandai awal tahun ini, Gul mencatat bahwa “Tahun ini merupakan tahun yang berat bagi negara kita dan dunia,”
Pernyataan yang dirilis Selasa (31/12) malam berfokus pada perkembangan demokrasi Turki terkait dengan jaksa Turki menargetkan sekutu Perdana Menteri, Recep Tayyip Erdogan. Erdogan telah merespon dengan menuduh konspirasi dan mengganti kepala polisi dan kepala pengadilan.
Gul memperingatkan: “Demokrasi adalah sebuah rezim aturan dan lembaga yang didasarkan pada pemisahan kekuasaan.”
Dia menambahkan: “Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk menghindari perilaku yang dapat membahayakan pemahaman dan persepsi peradilanyang independen dan tidak memihak.” (alarabiya.net)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...