Pria Mengaku Yesus Kristus Nyaris Bunuh Ketua DPR AS

OHIO, SATUHARAPAN.COM - Sebuah rencana untuk meracuni Ketua DPR AS oleh bartender langganannya di Ohio berhasil digagalkan setelah calon pembunuh itu menelepon 911 untuk melaporkan rencana jahatnya dan keyakinannya bahwa John Boehner, ketua DPR AS itu, adalah setan.

Demikian pernyataan FBI, sebagaimana dilaporkan oleh nydailynews.com hari ini (14/1).

Michael Robert Hoyt, 44, pada Rabu (14/1) didakwa mengancam akan membunuh Boehner yang juga anggota Kongres AS, setelah selama lima tahun lebih menjadi pramusaji langganannya di sebuah klub di West Chester, Ohio,  televisi WCPO dilaporkan.

"Hoyt mengatakan kepada petugas bahwa dia adalah Yesus Kristus dan akan membunuh Boehner, tokoh yang sangat berarti baginya di klub itu, dan Boehner  bertanggung jawab atas penyakit Ebola, " kata Agen Khusus US Capitol Police (USCP) Christopher M. Desrosiers, seperti tercantum dalam dakwaan.

Dalam pemeriksaan polisi pada 29 Oktober lalu, pihak berwenang mengatakan Hoyt mengeluh bahwa ia tidak "punya waktu untuk memasukkan sesuatu ke dalam minuman John Boehner" setelah dipecat dari Wetherington County Club di Ohio seminggu sebelumnya.

Dia "mengisi peluru pistol Beretta 0,380 otomatis dan ia berencana menembak Boehner, lalu setelah itu kabur," demikian surat dakwaan kepada Hoyt.

Setelah usahanya untuk memasuki rumah Ketua DPR AS gagal, pihak berwenang mengatakan Hoyt mengirimi istri Boehner email  yang isinya meminta agar Boehner membatalkan secara pribadi pemberhentian dirinya. Dalam email yang ditujukan kepada Boehner itu, ia juga menyangkal akan menyakiti Boehner.

"Kalau saya punya niat untuk menyakiti Pak Boehner, saya bisa meracuni anggurnya di Wetherington berkali-kali,"  demikian bunyi email Hoyt pada 28 Oktober.

Debbie Boehner, istri Ketua DPR AS itu, tampaknya terkejut dengan email itu."Apa-apan ini?" begitu email balasan Debbie terhadap salah satu dari dua email pendek dari Hoyt, yang pengirimnya diberi predikat, "mantan bartender Anda."

Berikut dialog Hoyt dengan Debby Boehner, sebagaimana dilansir oleh WCPO

Hoyt: “Mr. Boehner, I sincerely do not want to embarrass anyone. I am willing to drop all of this if you and Dr. Bob Buring deliver my termination report to me personally, or transport me to a secure location where the three of us can have an honest conversation. If I had any intention of hurting Mr. Boehner, I could have poisoned his wine at Wetherington many, many times. I do not believe I have lied about anything nor exaggerated. This is extremely urgent. Tuesday. Earlier the better. Talk to Dr. Bob Buring. PLEASE!!! We can work together and succeed or …..fail miserably. My phone died. I am at home. I have a dog and cat so please do not bust in. I will leave my lights on inside and out all night. You probably already know where I live. REDACTED Matson Ave. Deer Park, Ohio.”

Debbie Boehner: “What is this about??”

Hoyt: “Mrs. Boehner, I was fired. I could not email Mr. Boehner directly because of the zip code block on his email. It doesn’t matter anyway. If he took a real interest in anything he would insure his Club was better than the Country, but they are exactly the same and life goes on SSDD. Sincerely, Mike. Mike, your former bartender.”

Mantan atasan Hoyt, saat ditanyai oleh pihak berwenang tentang pemutusan hubungan kerja yang dialami Hoyt, mengatakan pria itu dipecat karena  memiliki sikap buruk di tempat kerja dan beberapa anggota klub mengeluh tentang dia.

Boehner, ketika diwawancarai oleh Desrosiers, agen USCP, mengatakan ia ingat bartender itu tapi tidak ada interaksi negatif antara mereka.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh juru bicara Boehner kepada New York Daily News Boehner mengakui mengetahui penangkapan Hoyt itu.

"Bapak Boehner menyadari situasi ini, dan dengan tulus mengucapkan terima kasih kepada FBI, Kepolisian Capitol, dan otoritas lokal di Ohio untuk usaha mereka," kata Juru Bicara Michael Steel.

Hoyt dengan sukarela diciduk oleh polisi dan dibawa ke rumah sakit University of Cincinnati untuk evaluasi psikiatri setelah diperiksa polisi pada Oktober lalu.

Belakangan Hoyt mengungkapkan bahwa ia telah menjalani perawatan  karena episode psikotik dua tahun sebelumnya dan telah diresepkan sejumlah obat, namun  berhenti minum setelah sekitar enam bulan.

Editor : Eben Ezer Siadari