Loading...
EKONOMI
Penulis: Prasasta Widiadi 07:00 WIB | Minggu, 06 Maret 2016

Produk Anda Ingin Diminati ? Berani Tampil Beda

Ilustrasi: Satu eksemplar buku berjudul "63 Kasus Pemasaran Terkini Indonesia" karangan Istijanto. (Foto: Prasasta Widiadi).

SATUHARAPAN.COM - Kegiatan pemasaran adalah salah satu faktor penentu kesuksesan sebuah perusahaan menjual  produk andalannya. Agar produk dari perusahaan tersebut dapat dikenal publik, harus ada yang khas dan berbeda antara satu produk dengan  produk yang sama namun berasal dari perusahaan pesaingnya. Bila hampir serupa, maka harus dilakukan pembedaan dari cara pemasaran, karena pemasaran berpengaruh  dalam rantai ekonomi.

Pakar dan Konsultan Pemasaran, Istijanto mengulas dalam bukunya berjudul "63 kasus pemasaran terkini Indonesia" hal 4 dan 5 tentang diferensiasi (perbedaan) dalam pemasaran.

Dia memberi contoh beberapa tahun lalu, saat awal kemunculan minyak goreng yang memiliki konsumen cukup banyak di Indonesia  dari segi pemasaran, Tropical dan Sania.

Istijanto mengemukakan  bahwa diferensiasi dalam pemasaran penting bagi orang yang berkecimpung di dunia pemasaran.

Dia menilai pemasaran minyak goreng Tropical dengan slogan "dua kali penyaringan" lebih mengena karena terkait dengan kondisi kesehatan manusia, ditentukan minyak goreng yang mengalami proses dua kali penyaringan.

Proses tersebut adalah bagian dari penyaringan minyak agar lapisan yang jenuh dari minyak goreng aman dikonsumsi bagi banyak orang.

Minyak goreng Sania di sisi lain mengklaim "tanpa bahan pengawet". Kedua hal inilah yang menjadi perbedaan slogan mana yang akan konsumen pegang ?

Catatan Wikipedia menyebut ahli pemasaran terkemuka Amerika Serikat, Philip Kotler, dalam buku karyanya Marketing Management yang diterbitkan pada 1997  oleh Prentice Hall, Kotler menjelaskan pada dasarnya diferensiasi dalam pemasaran adalah tindakan merancang satu set perbedaaan yang berarti untuk membedakan penawaran perusahaan dari penawaran pesaing.

Menurut Kotler, diferensiasi pemasaran dapat dilakukan melalui lima dimensi berikut ini :

a. Diferensiasi Produk, membedakan produk utama berdasarkan keistimewaan, kinerja, kesesuaian, daya tahan, keandalan, kemudahan untuk diperbaiki, gaya dan rancangan produk.

b. Diferensiasi Pelayanan, membedakan pelayanan utama berdasarkan kemudahan pemesanan, pengiriman, pemasangan, pelatihan pelanggan, konsultasi pelanggan, pemeliharaan dan perbaikan.

c. Diferensiasi Personil, membedakan personil perusahaan berdasarkan kemampuan, kesopanan, kredibilitas, dapat diandalkan, cepat tanggap dan komunikasi yang baik.

d. Diferensiasi Saluran, langkah pembedaan melalui cara membentuk saluran distribusi, jangkauan, keahlian dan kinerja saluran-saluran tersebut.

e. Diferensiasi Citra, membedakan citra perusahaan berdasarkan perbedaan identitas melalui penetapan posisi, perbedaan lambang dan perbedaan iklan.

Kembali ke contoh dua merk minyak goreng, dalam contoh yang disajikan Istijanto Tropical dan Sania  bersaing dalam taraf diferensiasi produk karena dari slogan tersebut konsumen  langsung mengingat apa yang terlihat dari isi kemasan, dan kandungan yang tertera dalam masing-masing kemasan minyak goreng tersebut.

Dari sisi kesehatan, kedua merek menggunakan "pelindung kesehatan" yang sama, yakni  logo minyak goreng Tropical selalu dipasangkan dengan logo Yayasan Jantung Indonesia maka Tropical berpeluang diasosiasikan sebagai minyak goreng sehat.

Hal yang mirip juga terjadi pada Sania yang selalu bersamaan dengan Yayasan Kanker Indonesia berpeluang memosisikan Sania sebagai minyak goreng yang sehat dari segi pengawet. 

Contoh lain diferensiasi pemasaran dalam teknologi komunikasi (gadget), seperti diberitakan Tabloidpulsa, November 2015, Apple meluncurkan slogan "Think Different" pada 1997 dalam rangka memenangkan persaingan penjualan gadget di dunia. 

Slogan tersebut muncul ketika Apple berusaha membuat perbedaan dengan produk selular lainnya yakni Nokia, LG, atau Samsung.

"Think Different" juga dimunculkan ketika Apple berusaha mempromokan perangkat Macintosh dan membujuk pasar global untuk beralih memakai PC Macintosh buatan IBM, daripada menggunakan Windows.

Sumber : Bab 1 : Buku  63 Kasus Pemasaran Terkini Indonesia.  

Penulis: Istijanto, M.M, M.Com.

Penerbit: Elex Media Komputindo.

Tahun Terbit: 2007.

Tebal : 260 halaman.

Sumber tambahan:

Tabloidpulsa.co.id

Wikipedia, artikel tentang Philip Kotler.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home