Profil Hatta Rajasa, Anak Camat Jadi Cawapres
SATUHARAPAN.COM – Muhammad Hatta Rajasa ialah sosok yang berkali-kali mengemban amanah sebagai menteri di berbagai kabinet dan kini tengah berjuang sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) Republik Indonesia 2014, mendampingi Prabowo Subianto. Ia adalah anak kedua dari 12 bersaudara. Ayahnya, H Muhammad Tohir, pegawai negeri sipil, pernah menjabat sebagai Asisten Wedana (Camat) di Muara Kuang, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Tamat dari Sekolah Dasar (SD) Negeri 65 Palembang, pada 1965, Hatta dititipkan kepada pamannya di Kota Palembang, untuk melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Palembang.
Di sana ia mulai mengenal arti kehidupan. Perkembangan kemampuan emosionalnya banyak dipengaruhi oleh lingkungan, setiap orang harus saling tolong-menolong, memberi, dan mau berkorban bagi orang lain. Ia menyadari, kesuksesan seseorang bukan semata-mata karena kemampuan dirinya sendiri, tetapi 60 persen adalah karena kerja sama dengan orang lain, jasa orang lain, terutama ayah dan ibu, teman, serta kerabat.
Usai menyelesaikan pendidikan sekolah dari Sekolah Menangah Atas (SMA) Negeri 4 Palembang, pada 1971, Hatta tidak langsung melanjutkan pendidikannya ke jenjang universitas. Ia baru berkuliah pada 1973, di Institut Teknologi Bandung (ITB), mengambil jurusan Teknik Perminyakan.
Ketika kuliah di ITB, ia aktif dalam beberapa kegiatan kemahasiswaan, seperti Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Perminyakan ITB, Senator Mahasiswa ITB, hingga aktivis Masjid Salman Bandung.
Karier Politik Hatta
Meski menggemari dunia politik semasa di bangku kuliah, sebelum bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN), Hatta tidak pernah ambil bagian dalam politik praktis. Namun, saat menjadi Ketua Ikatan Alumni ITB cabang Jakarta pada 1998, Hatta mulai aktif ikut gerakan reformasi. Sampai ketika PAN dideklarasikan 23 Agustus 1998, ia pun ikut bergabung.
Awalnya, ia menjabat Ketua Departemen Sumber Daya Alam dan Energi PAN. Pada Pemilu 1999, ia terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) dan anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), dari daerah pemilihan Bandung. Di lembaga legislatif, ia terpilih menjadi Ketua Fraksi Reformasi DPR R dan Panitia AdHoc MPR-RI (1999-2001).
Duduki Empat Kementerian
Selanjutnya, karier pria kelahiran Palembang,18 Desember 1953 itu terus menanjak. Ia terpilih menjadi Sekretaris Jenderal PAN melalui kongres pertama dan memegang jabatan tersebut untuk periode 2000-2005. Ia pun dipilih Presiden Republik Indonesia kelima, Megawati Soekarnoputri untuk mengisi jabatan Menteri Negara Riset dan Teknologi, dalam Kabinet Gotong Royong (2001-2004).
Saat pimpinan pemerintahan beralih ke tangan Susilo Bambang Yudhoyono, pada 2004, tenaga Hatta ternyata masih dibutuhkan. Ia diangkat menjadi Menteri Perhubungan (2004-2007), kemudian berganti posisi ke Menteri Sekretaris Negara (2004-2007), dalam Kabinet Indonesia Bersatu jilid satu.
Usai Pemilu 2009, Susilo Bambang Yudhoyono sukses terpilih kembali menjadi Presiden Republik Indonesia, nama Hatta Rajasa kembali diajak untuk mengisi salah satu kursi menteri dalam pemerintahannya. Pada kesempatan kali ini ia ditunjuk sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia (2009-2014).
Jadi Cawapres 2014
Kesuksesan mengisi jabatan menteri pada tiga pemerintahan berturut-turut, mengangkat nama pria yang pernah aktif di organisasi PII (Pelajar Islam Indonesia) sewaktu mudanya dulu, dipilih sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat PAN, pada 9 Januari 2010, untuk periode 2010-2015. Ia menggantikan Soetrisno Bachir.
Pada 13 Mei 2014, besan Susilo Bambang Yudhoyono itu mengundurkan diri dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, karena ingin maju sebagai Cawapres Republik Indonesia 2014, mendampingi Prabowo Subianto.
Mereka pun telah terdaftar sebagai pasangan peserta Pemilu Presiden 2014, dengan nomor urut satu. (kpu.go.id/selamatkanindonesia.com)
Editor : Sotyati
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...