Protes di Turki: 3000 Lebih Terluka, 1 Tewas
ISTANBUL, SATUHARAPAN.COM - Lebih dari 3.000 terluka dan satu orang tewas selama dua hari aksi protes anti pemerintah yang berlangsung di Turki.
Sejumlah media menyebutkan bahwa angka korban luka yang diperoleh dari asosiasi dokter setempat setidaknya 3.195 orang terluka dalam demonstrasi pada hari Minggu dan Senin, dengan 26 dari mereka dalam kondisi serius atau kritis. Salah satu pengunjuk rasa yang terluka akhirnya meninggal.
Sebagian besar korban yang terluka adalah demonstran di Istanbul, tempat dimulainya aksi yang kemudian meluas hingga ke Ankara, Antalya, Izmir, Turki Adana dan kota-kota lainnya.
Protes dimulai pekan lalu dengan aksi menduduki Gezi Park yang akan dibongkar oleh pemerintah, sementara rakyat menghendaki sebagai kawasan hijau. Warga marah dengan rencana pemerintah untuk membangun kawasan itu sebagai Ottoman Park dan pusat perbelanjaan.
Jumlah orang yang memprotes pembongkaran terus meningkat dan polisi bergerak untuk membubarkan massa pada hari Sabtu dengan menggunakan gas air mata.
Sementara itu, media setempat hurriyetdailynews.com menyebutkan bahwa para demonstran menolak seruan untuk menghentikan aksi, terustama setelah satu korban jatuh. Korban itu adalah Mehmet AyvalıtaŠ(20 tahun), Dia adalah korban tewas pertama dikonfirmasi dalam protes yang telah melanda seluruh negeri.
Berbagai pihak menuduh bahwa pemerintah melakukan agenda provokatif. Hal ini berkaitan dengan pernyataan Perdana Menteri, Recep Tayyip Erdogan, yang menyebutkan dia bisa mencegah orang yang memilih dia untuk turun ke jalan. Selain itu, para pemrotes juga menuntut pemerintah untuk menarik pasukan polisi dan melepaskan semua demonstran yang ditahan.
Selain itu, kedutaan Jerman dan Amerika Serikat di Turki telah mengeluarkan peringatan bagi warganya tentang potensi kekerasan akibat protes dan kerusuan yang terus berlangsung.
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...