Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 09:27 WIB | Sabtu, 06 Juli 2013

Protes Pendukung Morsi, 12 Demonstran Tewas

Militer Mesir berjaga menghadapi demonstran di Kairo, JUmat (6/7) malam. (foto: Al Jazeera)

KAIRO, SATUHARAPAN.COM - Dua belas orang dikabarkan meninggal di Alexandria dan tiga di Kairo, Mesir dalam bentrokan antara pendukung dan penentang mantan Presiden Mohammed Morsi, Jumat (6/7) malam waktu setempat.

Kekerasan terjadi setelah tiga demonstran pendukung Morsi dibunuh oleh pasukan keamanan di bagian lain dari ibukota. Demonstrasi itu berkaitan dengan protes rakyat sejak Minggu (30/6) yang meminta Morsi untuk mundur, dan Rabu lalu pihak Militer mengambil alih kekuasaan Morsi.

Hari Jumat kemarin pendukung Morsi yang sebagian bersar dari kelompok Ikhwanul Muslimin turun ke jalan menolak pencopotan Morsi atau apa yang mereka sebut sebagai kudeta militer.

Massa dari dua kelompok ini pada hari Jumat menggelar aksi di tempat terpisah, namun pada malam harui suasananya makin mengkhawatirkan. kelompok pendukung Morsi berhadapan dengan pasukan tentara.

Meskipun akhirnya dapat diredakan, selama aksi disebutkan 26 orang tewas dan sekitar 300 orang  mengalami luka-luka. Sebagian besar dari mereka yang tewas di kota Mediterania Alexandria akibat luka tembak, seperti dikatakan Amr Nasr, kepala layanan darurat di kota tersebut. Selain itu ada 200 orang yang terluka.

Setelah Shalat Jumat (kemarin), ribuan pendukung Morsi menggelar pawai di Kairo, termasuk di luar Masjid al-Adawiya Rabaa. Dan situasi memburuk pada Jumat malam, di mana terjadi bentrokan antara pendukung dan penentang Morsi.

Pemimpin Ikhwanul Muslimin Ditangkap Lagi

Morsi adalah presiden Mesir pertama yang dipilih secara bebas, namun pemerintahannya berjalan singkat, hanya satu tahun. Dia merupakan pemimpin pertama setelah revolusi Januari 2011 yang menggulingkan pemerintahan Husni Mubarak.

Sekarang Morsi berada dalam tahanan, seperti halnya juga beberapa tokoh senior dalam Ikhwanul Muslimin yang mendukungnya. Sabtu dini hari, dilaporkan oleh media pemerintah bahwa Wakil Ketua Ikhwanul Muslimin, Khairat el-Shater, ditangkap di rumahnya di Kairo atas tuduhan menghasut untuk melakukan kekerasan .

Gerakan kaum Tamarod (Penentang) mengorganisir protes anti-Morsi, dan menuduh presiden terguling mengejar agenda pemerintahan Islamis, dan menentang keinginan sebagian besar rakyat Mesir. Dia juga dinilai gagal mengatasi masalah ekonomi.
 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home