Pussenkav Kodiklat TNI Bandung Apresiasi Siswa SMPK PENABUR
CIBODAS, SATUHARAPAN.COM – Pembantu Letnan Dua (Pelda) TNI AD, Wahyudin, dari Kesatuan Pusat Kesenjataan Kavaleri (Pussenkav Kodiklat) TNI AD Bandung mengapresiasi siswa-siswi SMPK BPK PENABUR dari 10 kota di Jawa Barat yang mengikuti kegiatan “Gladian Penggalang SMPK BPK PENABUR”, pada hari Kamis-Sabtu, 2-4 Mei 2019 di Bumi Perkemahan Cibodas, Cianjur, Jawa Barat.
“Saya bangga melihat anak-anak PENABUR yang melaksanakan kegiatan lomba Pramuka dan Gladian Penggalang PENABUR. Selamat buat PENABUR dan tingkatkan terus. Terima kasih juga untuk Ketua Yayasan PENABUR yang sudah hadir memberikan semangat dan motivasi untuk lebih baik ke depannya,” kata Kakak Wahyudin kepada satuharapan.com di Bumi Perkemahan Cibodas, Cianjur, Jawa Barat, hari Jumat (3/5).
Pelatih Pramuka Kwarcab Bandung itu menilai adik-adik dari sekolah PENABUR luar biasa semangat belajarnya. Dia mencontohkan, peta lapangan, meskipun dalam kondisi hujan mereka ingin mengetahui tentang bagaimana peta lapangan yang sebenarnya.
“Lalu masak rimba, mereka dengan antusias belajar bagaimana masak rimba. Juga Peraturan Baris Berbaris (PBB), mereka serius menanyakan aturannya sesuai dengan Peraturan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor 46 Tahun 2014 Tentang Peraturan Baris Berbaris,” katanya.
Kakak Wahyudin mewakili dua rekannya dari TNI dan tiga Pembina Pramuka Kwarcab Bandung mengatakan, pada kegiatan Gladian Penggalang tahun ini ada satu materi yang berbeda dari lomba Pramuka lainnya, yaitu cara membuat roket air. “Anak-anak berkreasi dan membuat teknologi sederhana roket air. Itu yang luar biasa,” katanya.
Kakak Wahyudin mengatakan, banyak nilai-nilai yang didapatkan oleh siswa-siswa SMPK BPK PENABUR dalam mengikuti kegiatan Galadian Penggalang ini. Menurutnya, yang paling utama adalah terjalinnya persatuan dan kesatuan dari hal-hal terkecil terlebih dahulu.
“Dari hal terkecil kami memberikan yang terbesar. Yaitu menumbuhkan cinta tanah air, patriotisme, kebersamaan bagi adik-adik pramuka. Mereka beradaptasi dengan alam terbuka, kedisiplin, kemandiran dan cinta tanah air untuk menjaga kesatuan dan persatuan,” katanya.
Kakak Wahyudin melihat ada kemajuan dari tahapan-tahapan lomba Pramuka yang dilaksanakan selama ini. Menurutnya, materi yang diterapkan dalam Gladian Penggalang SMPK BPK PENABUR 2019 ada peningkatan dari kegiatan pramuka lainnya.
“Secara penilaian kami objektif, misalnya semaphore dan morse yang membuat soal adalah Pembina dan yang menilai juga adalah Pembina dan sistem penilaiannya juga terbuka. Sehingga tidak ada yang ditutup-tutupi, semuanya terbuka karena ini adalah lomba untuk adik-adik kita,” katanya.
Kekuatan Membangun Dunia Pendidikan
Sebanyak 12 SMPK BPK PENABUR dari 10 kota di Jawa Barat mengikuti kegiatan “Gladian Penggalang SMPK BPK PENABUR”, pada hari Kamis-Sabtu, 2-4 Mei 2019 di Bumi Perkemahan Cibodas, Cianjur, Jawa Barat. Peserta yang hadir dalam kegiatan ini sebanyak 221 orang yang terdiri dari Putra 96 orang, Putri 96 orang, dan pembina 29 orang dari 12 Gugus Depan SMPK BPK PENABUR.
Sebelumnya, Ketua Umum Yayasan BPK PENABUR, Adri Lazuardi, mengatakan kegiatan Gladian Penggalang ini merupakan sebuah langkah besar dari BPK PENABUR menyatukan kebersamaan dari 10 kota yang diharapkan menjadi suatu wadah kreativitas bagi peserta didik.
“Kita berharap juga melalui kegiatan ini semua dapat saling bersinergi dalam kebersamaan dan dapat dirasakan sebagai suatu kekuatan untuk membangun dunia pendidikan di Indonesia,” kata Kakak Adri Lazuardi kepada satuharapan.com saat ditemui pada acara Gladian Penggalang SMPK BPK PENABUR, hari Kamis, 2 Mei 2019 di Bumi Perkemahan Cibodas, Cianjur, Jawa Barat.
Kepemimpinan dan Mandiri
Ketua BPK PENABUR Cirebon periode 2018-2022, Eko Sudjatmanto, mengatakan bahwa kegiatan Gladian Penggalang ini sebagai suatu ajang kebersaman yang sangat baik untuk anak-anak dari masing-masing PENABUR dapat berkumpul menjadi satu saudara. Menurutnya, mereka tidak lagi merasa sendiri sebagai satu kota tetapi ada dalam kebersamaan pada kegiatan saat ini.
Kakak Eko juga mengatakan, kegiatan pramuka ini juga melatih leadership para perserta didik SMPK BPK PENABUR. Kepramukaan ini, katanya, anak-anak dilatih belajar menjadi seorang pemimpin dan mandiri.
“Seperti kondisi alam sekarang ini, siswa dapat memahami kondisi keadaan setempat. Kalau di rumah mereka sudah dimanjakan. Tapi dengan situasi di alam, mereka mau tidak mau berbaur dengan teman-temannya, mereka akan belajar dengan kondisi yang ada. Mereka ditempa di sini untuk ke depannya menjadi orang yang kuat,” katanya.
Meningkatkan Nilai-nilai Kristiani
Koordinator Jenjang SMPK BPK PENABUR, Kakak Sri Sutjiati mengatakan kegiatan ini juga bertujuan untuk setiap Gugus Depan yang ada dapat terus membina dan memajukan kegiatan kepramukaan di pangkalannya masing-masing dan menumbuhkan rasa kebersamaan di antara Gugus Depan kepramukaan di SMPK BPK PENABUR.
“Kegiatan ini juga untuk meningkatkan nilai-nilai ketuhanan (PKBN2K), kebudayaan, kepemimpinan, kebersamaan, sosial, kecintaan alam, dan kemandirian pada peserta didik di lingkungan SMPK BPK PENABUR, dan memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh TKK dan pengisian SKU (berkemah),” kata Kakak Sutjiati.
Dalam kegiatan yang baru pertama kali diadakan ini para siswa-siswi akan melakukan latihan bersama seperti PBB Pramuka (Peraturan Baris Berbaris), masak rimba, dan peta lapangan. Selain itu aneka lomba kepramukaan juga diujikan di antaranya semaphore, morse, P3K, perkemahan, PBB, peta lapangan, pentas seni, dan tekhnologi sederhana. Kemudian pengujian TKK di antaranya berkemah, memasak, tanda jejak, P3K, seni suara, menjahit, dan gerak jalan (outbond).
Sekolah yang mengikuti kegiatan ini di antaranya SMPK BPK PENABUR Bogor (Paledang), SMPK BPK PENABUR Cianjur, SMPK BPK PENABUR Cimahi, SMPK BPK PENABUR Cirebon Plus, SMPK BPK PENABUR Cirebon Cipto, SMPK BPK PENABUR Indramayu, SMPK BPK PENABUR Jatibarang, SMPK BPK PENABUR Sentul, SMPK BPK PENABUR Serang, SMPK BPK PENABUR Sukabumi, SMPK BPK PENABUR Tasikmalaya, SMPK4 BPK PENABUR Bandung.
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...