Putin Ancam Hentikan Pasok Gas Rusia ke Eropa
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM - Beberapa hari setelah Inggris mengumumkan pengiriman 75 tentaranya ke Ukraina untuk misi pelatihan, Presiden Rusia, Vladimir Putin, menuntut pembayaran uang muka yang lebih besar dari negara-negara Eropa, yang selama ini mendapat pasok gas dari Rusia.
Ini menyiratkan bahwa pasokan gas ke Eropa bisa dihentikan sewaktu-waktu setelah Rusia meningkatkan keterlibatannya dalam konflik Ukraina.
The Mirror mengabarkan, hari ini, Inggris mendapat sekitar 15 persen kebutuhan gasnya dari Rusia, sementara benua Eropa secara keseluruhan menggantungkan pasok gasnya sekitar 30 persen kepada Moskow..
Apabila sengketa pasokan gas mengarah pada penghentian, jutaan rumah akan tenggelam dalam kegelapan di tengah musim dingin.
Ultimatum Putin datang pada saat Uni Eropa mengumumkan rencana ambisiusnya untuk penyatuan energi dalam upaya mengakhiri cengkeraman energi Rusia atas benua itu.
Hanya saja para pejabat Eropa mengakui, bahwa realisasi rencana tersebut akan memakan waktu bertahun-tahun dan dibutuhkan investasi 1 triliun euro untuk membangun infrastruktur mencapai ketahanan energi.
Putin mengatakan uang muka tunai yang telah dibayarkan Ukraina baru cukup untuk memasok gas untuk tiga atau empat hari.
"Tanpa ada pembayaran di muka, Gazprom --perusahaan energi Moskow -- akan menghentikan pasokan. Tentu saja hal ini dapat menciptakan ancaman bagi penyaluran ke Eropa, untuk mitra Eropa kami, "kata Putin.
Dia juga mengeritik Ukraina yang telah menghentikan pasok gas ke wilayah timur yang berada di bawah kendali separatis pro-Rusia.
"Bayangkan orang-orang akan dibiarkan tanpa gas di musim dingin. Tidak hanya akan menyebabkan kelaparan. . tetapi juga ada aroma genosida, "kata Putin.
Editor : Eben Ezer Siadari
Bryan Amadeus Chandra, Sosok yang Cerdas dan Senang Menolong...
Jakarta, Satuharapan.com, Bryan Amadeus Chandra atau yang akrab dipanggil Bryan merupakan salah...