Putin - Erdogan Sepakat Bertemu

ANKARA, SATUHARAPAN.COM –Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, sepakat untuk memulihkan hubungan bilateral yang terputus melalui kontak langsung pertama mereka pada hari Rabu (29/6). Keduanya juga mengungkapkan tekad  bekerja sama memerangi terorisme.

Putin menelepon Erdogan dua hari setelah memperoleh surat yang mengungkapkan kesedihan mendalam atas jatuhnya pesawat tempur Rusia oleh militer Turki pada pada 24 November 2015. Pembicaraan itu untuk mengakhiri kerenggangan selama berbulan-bulan antara Ankara dan Moskow.

"Presiden kita (Erdogan) dan Putin, Presiden Federasi Rusia, telah menekankan pentingnya normalisasi hubungan bilateral antara Turki dan Rusia," kata pernyataan tertulis yang dikeluarkan kantor Erdogan pada hari Rabu, seperti dilaporkan media Turki, Hurriyet.

 Pernyataan itu dikeluarkan setelah percakapan telepon 45 menit antara kedua pemimpin yang digambarkan sebagai "positif dan produktif," menurut sumber kepresidenan Turki.

Selain langkah untuk memulihkan hubungan bilateral, kedua presiden juga menunjuk pentingnya kerja sama dalam krisis politik, ekonomi dan kemanusiaan regional.
 
Kedua pemimpin menyuarakan tekad menghidupkan kembali hubungan timbal balik mereka dan memerangi terorisme. Keduanya juga sepakat untuk bertemu langsung.

Menurut pernyataan itu, Putin mengutuk serangan teroris di bandar udara Ataturk, Istanbul pada hari Selasa (28/6). Putin juga memerintahkan untuk memulai negosiasi dalam mengembalikan kerja sama perdagangan bilateral dengan Turki, menurut sebuah pernyataan dari Kremlin.

Rusia juga menurunkan pembatasan terhadap wisatawan Rusia yang mengunjungi Turki.