Putin: Turki Tembak Jet Rusia untuk Lindungi Pasokan Minyak dari NIIS
PARIS, SATUHARAPAN.COM – Presiden Rusia, Vladimir Putin, menuduh Turki menembak jatuh pesawat tempur Rusia untuk melindungi pasokan minyak dari kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS) ke Turki.
"Kami memiliki alasan untuk berpikir bahwa keputusan untuk menembak jatuh pesawat kami didikte oleh keinginan untuk melindungi jalur pasokan minyak ke wilayah Turki," kata Putin dalam konferensi pers di Paris, hari Senin (30/11) ditengah kehadirannya dalam KTT Iklim.
Sementara itu,Perdana Menteri Rusia, Dmitry Medvedev, pada Selasa (1/12) menandatangani perintah pemerintah tentang sanksi yang akan dikenakan pada Turki terkait ditembaknya pesawat tempur Rusia oleh Turki.
Sebuah daftar dipublikasikan di situs resmi pemerintah seperti dikutip AFP, termasuk produk pertanian yang dilarang diimpor ke Rusia dari Turki mulai 1 Januari 2016.
Daftar itu meliputi buah-buahan dan sayuran, seperti tomat, bawang, anggur dan apel, serta produk ayam. Namun tidak termasuk lemon atau kacang-kacangan di mana Rusia mengimpor dalam jumlah besar dari Turki.
Namun Wakil Perdana Menteri, Arkady Dvorkovich, mengatakan bahwa larangan produk buah dan sayuran dapat ditangguhkan untuk "beberapa pekan" untuk memungkinkan perusahaan-perusahaan Rusia mencari pemasok baru, seperti dilaporkan kantor berita negara, RIA Novosti.
Langkah-langkah baru itu diumumkan pada pertemuan yang dipimpin Perdana Menteri Dmitry Medvedev, dan membahas juga veto pemerintah pada perusahaan konstruksi Turki yang bekerja di Rusia dan pembatasan angkutan jalan.
Medvedev menyerukan agar sanksi itu dilaksanakan dengan cara "yang paling efektif terhadap pihak Turki, tetapi mempunyai dampak minimal bagi kepentingan ekonomi Rusia.
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...