Rakernas PDIP Bahas Peluang Pencapresan Jokowi
JAKARTA, SATUHARAPAN - Rapat kerja nasional (rakernas) PDI Perjuangan (PDIP) akan membahas peluang Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden di Pemilu 2014. Namun hal itu masih bergantung pada usulan yang disampaikan pengurus dewan pimpinan daerah (DPD) PDIP.
Hal tersebut diungkap Ketua Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan Senin (2/9). “Semua ditampung. Karena ini rapat internal partai, kami akan menerima masukan dari setiap kader,” kata Puan.
Puan mengatakan, Jokowi merupakan salah satu kader yang akan dipertimbangkan untuk diusung sebagai capres. Namun Puan menyatakan, pencalonan Jokowi sebagai presiden masih bergantung pada hasil pemilu legislatif 2014. “Pak Jokowi sebagai salah satu kader beliau masuk pertimbangan,” ujar Puan.
Puan mengatakan, PDI Perjuangan tidak akan menjadikan hasil survei sebagai satu-satunya patokan dalam mengusung capres. Menurutnya meskipun survei elektabilitas Jokowi terbilang tinggi namun hal itu masih bergantung pada hasil Pemilu Legislatif 2014. “Kalau suara kita tidak cukup mengajukan capres sama juga bohong,” katanya.
Puan percaya Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri selaku pemegang otoritas tertinggi partai akan bersikap demokratis dalam mencermati berbagai usulan dari pengurus DPD. Dia menyatakan PDI Perjuangan sebagai sebuah keluarga besar tidak akan menutup aspirasi dari pengurus daerah. “Tentu saja, Ibu Mega akan sangat demokratis terkait masalah ini. Sebagai salah satu keluarga besar ada hal yang harus ditampung dan ada hal yang harus diputuskan,” katanya.
Puan menjelaskan, rakernas PDIP akan membahas kesiapan pengurus daerah menghadapi Pemilu Legislatif 2014. Puan menyatakan DPP ingin mengetahui berbagai dinamika politik yang berkembang di sejumlah daerah. "Diharapkan dapat masukan dari DPD untuk pemenangan pemilu legislatif,” kata Puan Maharani.
Editor : Bayu Probo
Warga Peringati Dua Dekade Tsunami di Aceh Yang Menewaskan R...
BANDA ACEH, SATUHARAPAN.COM-Dua dekade setelah tsunami dahsyat menghancurkan desanya, Tria Asnani ma...