Ratusan Dokter Desak Olimpiade 2016 Batal karena Virus Zika
RIO DE JAEIRO, SATUHARAPAN.COM - Lebih dari 100 dokter dan profesor terkemuka menyurati organisasi kesehatan dunia World Health Organization (WHO) meminta agar olimpiade musim panas di Rio de Janeiro dibatalkan atau ditunda, atau dipindahkan ke negara lain demi kesehatan masyarakat.
Permintaan itu didasarkan pada alasan merebaknya virus Zika di Brasil. "Kami menyerukan hal ini kendati terdapat fatalisme yang luas yang mengatakan Olimpiade Rio 2016 tidak mungkin dibatalkan atau terlalu besar untuk gagal," kata surat yang ditujukan kepada Direktur Jenderal WHO, Margaret Chan.
"Keprihatinan kami yang terutama adalah demi kesehatan global. Penyebaran virus Zika membahayakan kesehatan dengan cara belum pernah diamati oleh ilmu pengetahuan sebelumnya," demikian bunyi surat yang disampaikan pada hari Jumat (27/5), dikutip dari CNN.
Munculnya surat ini menimbulkan kesenjangan di antara para praktisi kesehatan tentang apa yang harus dilakukan terhadap kompetisi olah raga akbar itu.
Pada hari Kamis lalu Dr. Tom Frieden, direktur Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit (Center for Desease Control and Prevention/CDC) Amerika Serikat, mengatakan, "Tidak ada alasan kesehatan masyarakat untuk membatalkan atau menunda Olimpiade."
Rekomendasi CDC saat ini adalah wanita hamil tidak harus melakukan perjalanan ke daerah-daerah di mana virus ini menyebar dan bahwa laki-laki dengan virus Zika yang memiliki mitra hamil harus menggunakan kondom saat berhubungan seks selama kehamilan.
"Kami bekerja sama dengan USOC dan otoritas kesehatan Brasil, dan akan memperbarui bimbingan kami jika diperlukan," kata Frieden dalam sebuah pernyataan dalam menanggapi surat para dokter yang dikirimkan ke WHO.
WHO merilis sebuah pernyataan yang mengatakan bahwa berdasarkan penilaian saat ini, "membatalkan atau mengubah lokasi Olimpiade 2016 tidak akan secara signifikan mengubah penyebaran internasional virus Zika."
Organisasi itu mencatat bahwa Brasil adalah salah satu dari hampir 60 negara yang telah melaporkan transmisi virus Zika oleh nyamuk.
"Orang-orang terus melakukan perjalanan antar negara-negara tersebut untuk berbagai alasan. Cara terbaik untuk mengurangi risiko penyakit adalah mengikuti saran kesehatan ketika bepergian," kata WHO.
Sementara itu Komite Olimpiade Internasional mengatakan pihaknya tidak memiliki rencana untuk membatalkan atau menunda Olimpiade.
Seruan untuk menunda atau membatalkan Olimpiade sebetulnya sudah ada sebelumnya. Yang membuat seruan kali ini lebih menonjol adalah ruang lingkup dan jumlah dokter, profesor dan pakar bioetika yang menandatanganinya - dari Jepang hingga Afrika Selatan, dari Norwegia hingga Amerika Serikat.
Para pejabat mengatakan virus Zika memiliki "konsekuensi medis yang lebih serius dari yang dikenal sebelumnya" dan telah memburuk di wilayah Rio meskipun program pencegahan nyamuk dilakukan secara luas.
"Oleh karena itu penting bahwa WHO melakukan penilaian terbaru, yang berbasis bukti tentang Zika dan Olimpiade, dan rekomendasi untuk wisatawan."
Editor : Eben E. Siadari
Victor Gyokeres Pemain Terbaik Swedia 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyerang Sporting CP, Viktor Gyokeres terpilih sebagai pemain terbaik Sw...