Ratusan Imigran Lintasi Perbatasan Yunani-Makedonia
GEVGELIJA, SATUHARAPAN.COM - Ratusan imigran, hari Selasa (8/9), membanjiri perbatasan antara Yunani dan Makedonia dalam upaya menuju Uni Eropa menyusul satu hari ketegangan dengan polisi.
Banyak keluarga mengantre untuk mendaftar ke pihak berwenang Makedonia sehingga mereka bisa secara sah bisa menyeberangi negara bekas Republik Yugoslavia itu. Di antara mereka, ada seorang ayah yang menggendong seorang anak dan seorang ibu yang membawa koper, ungkap seorang fotografer AFP.
Di bawah pengawasan ketat polisi Makedonia yang mengenakan rompi antipeluru, mereka melintasi perbatasan.
Para imigran lantas menuju kota terdekat di Gevgelija untuk menaiki kereta api dan bus yang dapat mengantarkan mereka ke bagian utara di perbatasan Serbia. Mereka kemudian akan melanjutkan perjalanan ke bagian utara menuju Hongaria, gerbang masuk ke Uni Eropa.
Saat menjelang sore, sekitar seribu imigran menaiki kereta api menuju utara. Tidak ada laporan adanya bentrokan yang mengharuskan campur tangan polisi.
Pada Senin, sekitar 7.000 orang melintas dari Yunani menuju Makedonia, ungkap badan urusan pengungsi PBB.
Sementara itu, di perbatasan utara Makedonia dan Serbia, situasi juga “stabil,” ungkap seorang relawan Palang Merah kepada AFP.
“Sejak pagi ini, kami menerima 16 bus dari... Miratovac dan sekitar 200 imigran tiba dengan berjalan kaki,” ujar Agon Ajeti, merujuk pada kota perbatasan terdekat. (AFP)
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...