Ratusan Migran Meninggal Setelah Kapalnya Tenggelam di Libya
LIBYA, SATUHARAPAN.COM – Setidaknya 100 orang tewas setelah dua kapal yang membawa migran tenggelam di lepas pantai kota Libya Zuwara, penduduk setempat dan para pejabat mengatakan pada hari Kamis (27/8).
Seorang warga setempat mengatakan bahwa lebih dari 100 mayat sudah dibawa ke rumah sakit di Zuwara. Para korban dilaporkan berasal dari Suriah, Bangladesh dan sub-Sahara Afrika.
Banyak migran yang berada di kapal itu tewas, tetapi penjaga pantai Libya terus melakukan pencarian dan penyelamatan misi untuk penumpang yang tersisa.
Sekitar 110 korban telah diselamatkan sejauh ini, The Guardian mengutip pernyataan dari seorang perwakilan Doctors Without Borders.
Beberapa mayat dibawa ke pantai, tetapi sisanya mengapung di air semalam ketika penjaga pantai tidak memiliki cukup cahaya untuk mengangkut mayat-mayat tersebut.
Sebelumnya pada hari Kamis, setidaknya 10 orang lainnya tewas ketika sebuah kapal yang membawa sekitar 200 migran di lepas pantai Libya tenggelam.
Pada hari Rabu (26/8), tim penyelamat menemukan sedikitnya 50 mayat penumpang yang diperkirakan meninggal karena menghirup asap gas di kapal di Mediterania.
Pengungsi yang melarikan diri konflik di Timur Tengah juga telah melakukan perjalanan berbahaya dengan harapan mereka akan mencapai Eropa Barat. Dalam insiden mematikan yang lain, 20 dan 50 migran serta pengungsi lain ditemukan tewas di sebuah truk di Austria pada hari Kamis (27/8).
Menurut angka PBB, sekitar 2.400 orang telah meninggal karena berusaha menyeberangi Mediterania di sepanjang tahun 2015 ini. (middleeasteye.net)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...