Loading...
DUNIA
Penulis: Prasasta Widiadi 07:01 WIB | Kamis, 22 Oktober 2015

Ratusan Migran Tiba di Pangkalan Udara Inggris di Siprus

Ilustrasi: Pengungsi memasuki sebuah kawasan negara di Eropa diperiksa di perbatasan. (Foto: AFP).

NIKOSIA, SATUHARAPAN.COM – Ratusan migran, yang berdesakan di dua kapal, mendarat di sebuah pangkalan udara Inggris di pulau Mediterania Ciprus pada Rabu (21/10).

Personel pangkalan Angkatan Udara Kerajaan di Akrotiri, di dekat kota kedua pulau itu, Limassol, mengatakan mereka yang tiba di pantai termasuk perempuan dan anak-anak dan berada dalam keadaan sehat.

"Ada dua kapal yang membawa sekitar 120 orang, tidak ada laporan bahwa di antara mereka berada dalam keadaan tidak sehat. Kami sedang berupaya mencari tahu dari mana mereka berasal," kata seorang juru bicara pangkalan Inggris kepada AFP.

Nasib  status hukum mereka tidak jelas karena markas berada di dalam wilayah kedaulatan Inggris. Pihak berwenang Inggris tidak dapat mengatakan apakah para pendatang itu adalah pengungsi yang meninggalkan Suriah atau apakah Siprus merupakan tujuan utama mereka.

Akrotiri, yang menjadi tempat asal pesawat-pesawat Inggris melancarkan serangan-serangan udara terhadap kelompok Negara Islam di Irak, terletak di salah satu daerah pengkalan. Daerah itu menjadi wilayah kedaulatan Inggris ketika Siprus mencapai kemerdekaan dari pemerintah penjajahan pada 1960.

Migran di Perbatasan Slovenia

Pihak berwenang Slovenia mengatakan, paling sedikit 4.000 migran, termasuk banyak bayi dan anak-anak, tiba di negara Slovenia hari Selasa (20/10). Sehari sebelumnya, sekitar 8.000 migran tiba.  

Berbicara kepada wartawan di Ljubljana, Menteri Dalam Negeri Bostjan Sefic mengatakan, pemerintahnya akan mengirim tentara guna melindungi perbatasannya. Sefic mengatakan, tugas tentara itu terbatas dan “segalanya akan dipimpin oleh polisi Slovenia.”

Sefic mengatakan, pemerintahnya tidak mengesampingkan kemungkinan mengamankan pos-pos perbatasannya “dengan memasang halang-rintang”.

Slovenia, negara kecil dengan penduduk 2.2 juta orang juga minta bantuan dari Uni Eropa untuk mengatasi arus migran dan pengungsi yang tiba dari Kroasia, sejak Hungaria menutup perbatasannya hari Jumat (16/10). (AFP/Ant)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home