Rayap Si Perusak Rumah
SATUHARAPAN.COM – Suatu pagi, sambil sarapan, saya turut menikmati pembicaraan hangat mengenai perkembangan perumahan elite. Seorang ibu bercerita bahwa kawasan tempat tinggalnya telah berkembang pesat menjadi kawasan strategis. Pengembang berlomba-lomba menyediakan rumah nyaman dengan kualitas baik, lingkungan yang aman, serta akses yang mudah ke berbagai sarana publik. Kawasannya telah menjadi primadona baru.
Namun, di tengah cerita sukses berbagai pengembang, terselip sebuah cerita kegagalan. Rumah-rumah yang dibangun dengan biaya tak sedikit itu ternyata mulai ditinggalkan pelanggan. Persoalannya, bukan karena kurang strategis atau harga selangit, tetapi hama yang bernama rayap. Rayap menggerogoti kayu kerangka atap. Tidak berhenti di situ, rayap juga menggerogoti semua perabotan berbahan kayu.
Kami, saya dan istri saya juga, sedang membangun sebuah rumah. Tak terlalu besar memang. Saya dan istri saya sudah mulai menyiapkan bahan-bahannya sejak kami pacaran. Kami sedang menata isinya agar menjadi tempat yang nyaman kami tinggali, juga menata bagian luar agar enak dipandang orang bila bertamu. Rumah itu bernama KELUARGA.
Kisah rayap tadi mengingatkan saya, di tengah kami sedang terus membangun, memelihara, dan menata keluarga, saya harus mewaspadai hal-hal yang bisa merusak keutuhan keluarga. Bisa jadi hal-hal yang merusak bukanlah sesuatu yang besar, tetapi kecil saja. Sekecil rayap perusak rumah. Apakah itu? Saya belum tahu pasti. Yang pasti, saya harus berjaga-jaga. Jika tidak, rumah indah yang kami bangun perlahan-lahan akan hancur.
email: inspirasi@satuharapan.com
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...