Redam Ketegangan di Taiwan, AS Tunda Uji Coba Rudal Balistik Antar Benua
WASHINTON DC, SATUHARAPAN.COM-Pemerintahan Joe Biden menunda peluncuran uji rutin rudal balistik antarbenua Minuteman III Angkatan Udara untuk menghindari meningkatnya ketegangan dengan Beijing selama unjuk kekuatan China di dekat Taiwan, kata juru bicara keamanan nasional, John Kirby, pada sebuah pengarahan pada hari Kamis (4/8).
China mengerahkan sejumlah pesawat dan menembakkan rudal langsung di Selat Taiwan pada hari Kamis, sehari setelah Ketua Kongres Amerika Serikat, Nancy Pelosi, melakukan perjalanan ke pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu. China menganggap Taiwan bagian dari wilayahnya dan tidak pernah meninggalkan penggunaan kekuatan untuk membawanya di bawah kendalinya.
Angkatan Udara AS telah merencanakan untuk melakukan uji peluncuran pekan ini, kata Kirby, tetapi sekarang akan dijadwal ulang dalam waktu dekat.
“Ketika China terlibat dalam latihan militer yang tidak stabil di sekitar Taiwan, Amerika Serikat malah menunjukkan perilaku kekuatan nuklir yang bertanggung jawab dengan mengurangi risiko salah perhitungan dan salah persepsi,” kata Kirby.
“Kami percaya itu adalah kepentingan kami, kepentingan Taiwan, kepentingan kawasan, untuk memungkinkan ketegangan meningkat lebih lanjut, itulah sebabnya tes ICBM Minuteman III yang telah lama direncanakan dijadwalkan untuk pekan ini telah dijadwal ulang untuk waktu dekat,” katanya.
Pada bulan April, militer AS membatalkan uji coba rudal balistik antarbenua Minuteman III. Penundaan itu bertujuan untuk menurunkan ketegangan nuklir dengan Rusia selama perang yang sedang berlangsung di Ukraina.
Minuteman III berkemampuan nuklir, yang dibuat oleh Boeing, adalah kunci persenjataan strategis militer AS. Rudal itu memiliki jangkauan 6.000 mil lebih (9.660-plus km) dan dapat melakukan perjalanan dengan kecepatan sekitar 15.000 mil per jam.
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...