Reformasi Lahan, Afsel Serahkan Lahan Orang Kulit Putih kepada Kulit Hitam
JOHANNESBURG, SATUHARAPAN.COM - Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma pada Kamis (9/1) menyerahkan 13.184 hektare (ha) tanah pertanian yang sebelumnya dimiliki orang kulit putih kepada komunitas kulit hitam sebagai bagian dari program reformasi lahan di negara itu, menjelang pemilu tahun ini.
Negara membayar hampir satu miliar rand (sekitar Rp 1,11 triliun) untuk lahan yang berlokasi di Provinsi Mpumalanga Timur, yang dilihat sebagai salah satu kesepakatan paling mahal sejak dimulainya program tersebut hampir dua dekade lalu.
“Setelah negosiasi panjang, sejumlah perwakilan hukum untuk pemilik tanah mempertimbangkan jumlah penyelesaian pembayaran sebesar 939.360.000 rand (sekitar Rp 1,04 triliun) untuk pembelian lahan seluas 13.184 ha,” kata Zuma dalam acara serah terima kepada N'wandlamhlarhi Community Property Association.
Lahan pertanian tersebut juga merupakan rumah bagi salah satu cagar alam mewah di negara itu, Mala Mala.
Kesepakatan tersebut tampaknya ditujukan untuk meningkatkan dukungan Zuma menjelang pemilu yang kemungkinan akan digelar pada April. Reformasi lahan adalah salah satu dari isu paling besar yang dihadapi pemerintahan African National Congress (Kongres Nasional Afrika/ANC) sejak akhir pemerintahan apartheid pada 1994.
Program tersebut mengalami berbagai penundaan dengan hanya enam persen lahan yang berhasil diserahkan kepada kepada orang kulit hitam sejak 1994. (AFP)
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...