Rekaman Video, Ungkap Penyiksaan Hewan di Peternakan New Mexico
NEW MEXICO, SATUHARAPAN.COM - Rekaman video dari kamera tersembunyi yang dirilis kelompok advokasi kesejahteraan hewan Mercy For Animals (MFA) hari Kamis (18/9), menunjukkan karyawan peternakan memukul dan menyiksa sapi di Peternakan Winchester di New Mexico.
Peternakan itu merupakan pemasok untuk Leprino Foods, yang mengklaim “produsen keju mozzarella terbesar di dunia.” Keju Leprino tersebar di AS. Video Mercy For Animals ditujukan untuk konsumen produk Leprino yaitu Domino’s, Pizza Hut dan Papa John’s dalam situs web bertajuk “Slice of Cruelty”.
Leprino hari Rabu (17/9) menyatakan telah menghentikan pengiriman produk dari peternakan itu, dan mengeluarkan rilis “Leprino Foods mengutamakan kesehatan dan kesejahteraan hewan yang dipasok dari peternakan.” Setelah video penyiksaan itu rilis, New Mexico Livestock Board melakuakn investigasi terkait penyiksaan hewan di peternakan.
Menurut Associated Press, Peternakan itu dilaporkan memecat seluruh karyawannya dan menyerahkan pelaku penyiksaan dalam video ke aparat penegak hukum. Mereka juga menghentikan pengiriman produk susu dan mengevakuasi sapi ke peternakan lain.
Juru Bicara Domino’s Tim McIntyre menyatakan “penyiksaan terhadap hewan bukan akibat kesalahan Leprino Foods. Namun, disebabkan tindakan sadis yang dilakukan karyawan peternakan di Selatan New Mexico.” Leprino Foods juga menyetujui pernyataan itu, sebagai insiden terpisah yang tidak menggambarkan perlakuan peternakan sapi New Mexico.
Ini bukan pertama kali Mercy For Animals mengungkap penyiksaan hewan di peternakan. Dalam situs webnya menunjukkan penyiksaan hewan yan terekam di kamera, termasuk lima kasus pada tahun 2014. Dalam investigasi MFA tahun 2010 di peternakan Ohio, rilis video MFA menyebabkan satu pegawai peternakan dihukum delapan bulan penjara. (The Huffington Post/Mercy For Animals)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...