Remaja Perempuan Disalibkan Oleh Pacar dan Ketiga Temannya
GRIGNY, SATUHARAPAN.COM Seorang remaja dianggap kesurupan menjadi sasaran penyaliban gaya eksorsisme yang dilakukan oleh empat orang ekstrimis agama. Tiga laki-laki dan seorang perempuan anggota Gereja Advent Hari Ketujuh dituduh melakukan aksi penculikan, penyiksaan dan barbarisme terhadap seorang remaja berusia 19 tahun. Tuduhan tersebut didengar di pengadilan di Prancis, Senin (7/10).
Perempuan yang hanya disebut sebagai Antoinette, nyaris mati ketika ditemukan oleh polisi di sebuah flat di komplek perumahan pinggiran Paris Grigny.
Penyiksanya dituduh mengikat tubuhnya seperti Yesus di kayu salib dan menjaga Antoinette dengan posisi yang sama selama tujuh hari. Kejadian pada tahun 2011. Mereka percaya bahwa ini akan mengusir dia dari dosa-dosanya dan menyingkirkan iblis dari dalam dirinya.
Pada masa penyekapan tersebut, Antoinette secara teratur dipukuli dan hanya diperbolehkan mengonsumsi minyak goreng dan air agar tetap hidup.
Eric Deron, mantan pacar remaja tersebut dan terdakwa lainnya diduga telah menghasut serangan, percaya bahwa ia sedang dalam misi ilahi.
Deron sedang diadili bersama dengan ibunya, Lise-Michelle Babin, dan dua laki-laki yang disebut Phillippe Grego dan Lionel Fremor yang semuanya berasal dari Karibia Prancis.
Menurut pernyataan yang dibacakan di pengadilan, Deron yakin pacarnya dirasuki karena dia melompat pada dirinya sambil berteriak dengan bahasa yang tidak dapat dimengerti.
Remaja perempuan ini bertemu dengan ketiga pemuda tersebut pada 2008, melalui gereja Advent Hari Ketujuh, sebuah gereja Protestan Amerika yang memiliki jutaan pengikut di seluruh dunia. Jacques Bourdais, pengacara terdakwa, mengatakan kepada kantor berita Prancis (AFP): Bagi mereka, dia kesurupan, itu sebabnya mereka tidak memanggil dokter,
Kau memanggil dokter ketika seseorang sakit, ketika seseorang kesurupan, maka kau harus mengusirnya. tambahnya.
Bourdais mengatakan korban sangat mencintai Eric. Mereka semua saling berbagi tentang hal-hal keagamaan yang kuat, dan pemahaman yang menyeluruh dari teks Alkitab.
Para terdakwa menyangkal semua yang dituduhkan kepada mereka dan menyatakan bahwa remaja wanita tersebut menyetujui ritual pengusiran setan tersebut.
Seorang juru bicara dari gereja Advent Hari Ketujuh mengatakan ketiga orang tersebut telah diusir dari gereja sebelum dituduh terhadap serangan tersebut.
Dia mengatakan bahwa apa yang terjadi tidak ada hubungannya dengan ajaran mereka. Kasus ini dilanjutkan hari Jumat. (dailymail.co.uk)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...