Remitansi Melalui Kantor Pos Sukabumi Rp 41 Miliar Per Hari
SUKABUMI, SATUHARAPAN.COM - Akumulasi kiriman uang dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau remitansi untuk keluarganya di Sukabumi, Jawa Barat, seluruhnya mencapai Rp 41 miliar setiap harinya. Mereka mengirim uang melalui Kantor Pos Sukabumi,
"Dibandingkan dengan hari biasa ada peningkatan sekitar 30 persen untuk kiriman uang TKI ini, tingginya angka kiriman uang ini karena Sukabumi merupakan salah satu daerah penyuplai tenaga kerja ke luar negeri," kata Humas Kantor Pos Sukabumi, Sudirman, Senin (5/8).
Menurut Sudirman, untuk hari biasa kiriman uang TKI hanya mencapai Rp 29 miliar/hari. Meningkatnya kiriman uang ini karena TKI di luar negeri juga mengirim tunjangan hari raya (THR) kepada keluarganya untuk merayakan Idul Fitri.
Laporan Antara, kiriman uang TKI ini kebanyakan dari Timur Tengah seperti Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab. Ada pula dari TKI yang bekerja di kota-kota kawasan Asia, seperti Taiwan, Hongkong dan Singapura.
Dibandingkan dengan tahun lalu, ada peningkatan jumlah uang yang dikirim melalui Kantor Pos. Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, pihaknya berkoordinasi dengan Polri untuk pengamanan khususnya bagi warga yang tengah mencairkan uang kirimannya tersebut.
Selain itu, aparat penegak hukum itu juga memantau calo yang memotong kiriman uang TKI. Setiap pengambilan uang kiriman, kata Sudirman, tidak ada potongan sama sekali . Ia meminta jika ada oknum pegawai Kantor Pos yang memotong, apalagi sampai meminta jatah, segeradi laporkan.
Pelayanan kepada keluarga TKI yang hendak mengambil kiriman uang dilakukan huingga sehari menjelang Lebaran. “Masih ada dua hari lagi. Bila tak sempat mengambil sebelum Lebaran, kiriman uang bisa diambil setelah cuti bersama," kata Sudirman.
Rp 15 Triliun
Sebelumnya, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar memperkirakan transaksi pengiriman uang dari luar negeri ke Indonesia (remitansi) yang dilakukan oleh tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri pada Ramadhan dan Lebaran 2013 mencapai Rp 15 triliun.
"Biasanya setiap bulan Ramadhan dan menjelang Lebaran, remitansi dari TKI bakal meningkat tajam. Ini bisa dilihat dari tingginya transfer uang dari luar negeri ke daerah-daerah asal TKI," kata Muhaimin di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Di luar Ramadhan dan Lebaran, Menakertrans mengatakan aliran dana TKI sebenarnya sudah cukup tinggi namun selalu terlihat adanya peningkatan pesat jika mendekati Lebaran.
"Ada berbagai cara pengiriman yang dilakukan TKI. Ada yang melalui jasa perbankan dan lembaga keuangan non bank. Namun Masih banyak TKI yang dalam pengiriman uangnya menggunakan cara lain seperti titip kepada sesama TKI yang pulang kampung," tambah Muhaimin.
Besarnya jumlah remitansi tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan oleh pihak keluarga dengan kegiatan yang produktif dan sangat disayangkan jika dana tersebut hanya digunakan untuk keperluan yang tidak bisa dianggap penting dan mendesak.
"Gunakan secara bijak dan sesuai kebutuhan, hindari belanja konsumtif berlebihan. Lebih baik pergunakan uang hasil bekerja di luar negeri untuk modal kegiatan produktif dan wirausaha," pesan Muhaimin.
Remitansi TKI dari berbagai negara penempatan pertahunnya diperkirakan mencapai Rp 100 triliun, suatu jumlah yang cukup besar yang diharapkan dapat dipergunakan dengan baik dan menggerakkan perekonomian daerah asalnya.
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...