Rencana Dewan Gereja Inggris Siap Tahbis Bishop Wanita Pada 2015
LONDON, SATUHARAPAN.COM - Setelah 20 tahun berperoses atas peran wanita dalam gereja, baru-baru ini Dewan Gereja di Inggris akhirnya putuskan untuk membuka kesempatan bagi wanita menjadi bishop. Mereka berencana siap menahbiskan wanita untuk menjadi pemimpin umat pada tahun 2015. Keputusan ini juga didukung oleh Arkbishop Canterbury, Justin Welby serta Arkbishop York, John Sentamu.
Pernyataan ini juga telah dimuat dalam Situs Gereja Anglikan Inggris (anglicancommunion.org). Isu ini sudah berlangsung lama dan bahkan menjadi sumber perbedaan pendapat bagi gereja-gereja itu. Keputusan yang membuka partisipasi wanita untuk menjadi bishop tersebut akan dibicarakan kembali oleh utusan gereja dalam persidangan Sinode Dewan Gereja itu Juli mendatang.
Hal ini berbeda dengan tanggapan para pemegang tradisi yang cenderung khawatir terhadap kehadiran bishop wanita. Bishop Nigel Stock mengatakan bahwa keputusan ini perlu merujuk pada Konfrensi Lamberth tahun 1998 mengenai perbedaan pendapat penahbisan wanita menjadi seorang imam yang sekaligus sebagai wujud kesetiaan pada gereja Anglikan.
Mereka membentuk kelompok kerja untuk menyampaikan pendapat pada sinode untuk menegaskan komitmen kembali gereja Anglikan dan pengakuan terhadap wanita dalam keuskupan. Dia menambahkan bahwa proses untuk memutuskan patrisipasi ini perlu melewati persidangan.
“Jika gereja ingin maju,pendekatan yang menyeluruh diperlukan untuk menjembatani keberagaman sudut pandang teologis yang ada,” kata Nigel. Dia mengumpamakan bahwa hal ini seperti usaha untuk menjelaskan bagaimana denomenasi gereja-gereja di Inggris mengakomodasi keberagaman yang dimiliki masing-masing. (sumber: christianpost.com)
Editor : Sabar Subekti
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...