Reporter Filipina Tewas Ditembak Setelah Meliput Narkoba Ilegal
MANILA, SATUHARAPAN.COM – Kelompok bersenjata menembak mati seorang reporter radio di selatan Filipina, salah satu negara paling berbahaya untuk pekerja media di dunia, kata polisi dan pengawas industri pada Rabu (17/02).
Elvis Ordaniza (49) dari stasiun radio DXWO, menjadi jurnalis pertama yang tewas tahun ini di Filipina, menurut Serikat Jurnalis Nasional Filipina.
Dia adalah jurnalis atau pekerja media ke-31 yang tewas di Filipina sejak Presiden Benigno Aquino berkuasa pada pertengahan 2010, menurut perhitungan serikat.
“Dia adalah mantan gerilyawan komunis yang menyerahkan diri dan bekerja di industri media,” kata deputi sekretaris jenderal serikat Fred Villareal kepada AFP.
“Dia baru selesai liputan soal narkoba ilegal, walaupun kami tidak tahu apakah itu menjadi motifnya,” tambahnya.
Dua pria bersenjata tidak dikenal menerobos rumah Ordaniza di kota Pitogo di pulau Mindanai, sekitar 825 kilometer dari selatan Manila pada Selasa malam. Para penyerang menembak mati Ordaniza, kata direktur kepolisian regional Miguel Antonio dalam sebuah laporan tertulis.(Ant/AFP)
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...