Resah Beras Plastik, Ahok: Jakarta Aman!
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Keresahan warga Ibu Kota terhadap beredarnya beras sintetis atau beras plastik yang belakangan mencuat di Bekasi dijawab oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Orang nomor satu di DKI ini telah memastikan seluruh beras yang dijual di seluruh pasar di DKI terbebas aman dan layak konsumsi. Dengan demikian, Ahok menegaskan beras plastik tak dijual di seluruh pasar di Jakarta.
“Kita sudah jamin seluruh pasar PD Pasar Jaya nggak ada jual itu (beras plastik, Red). Kita sudah periksa dan kita sudah jamin,” ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (26/5) pagi.
Beberapa waktu lalu, Pemprov DKI bekerjasama dengan Badan Pengawas obat dan Makanan (BPOM) telah melakukan sidak di pasar-pasar DKI. Setelah diperiksa melalui tes laboratorium, tak ditemukan satu pun beras yang mengandung bahan sintetis seperti yang ditemukan di Bekasi.
Pemprov juga telah melakukan pengecekan terhadap distributor beras di DKI, yakni di PT Food Station Tjipinang Jaya.
Kendati Jakarta dipastikan aman dari peredaran plastik, Pempov DKI tetap mengimbau agar masyarakat tetap waspada. Ahok pun akan menindak tegas oknum yang berusaha mejual beraas plastik di Jakarta.
“Kalau sampai ada yang jual itu (beras plastik, Red), kita usir dari toko,” kata Ahok.
Sebelumnya, menyikapi masalah beras sintetis itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan kebenaran masalah isu beras plastik kini sedang dalam penelitian di laboratorium.
"Beras itu, sedang diuji di tiga laboratorium termasuk di Institut Pertanian Bogor (IPB) dan lab umum. Kita tunggu saja hasilnya," kata Jokowi beberapa waktu lalu.
Presiden juga mempertanyakan motif atas merebaknya isu beras plastik di Bekasi atau di salah satu warung makan tersebut, sekadar mencari keuntungan, atau ada motif lain. Namun, hal itu tidak masuk logika karena harga beras palsu itu kabarnya lebih mahal dibanding beras asli.
Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat pun beberapa pekan lalu sempat mengatakan kecurigaannya terhadap isu beras plasti. Menurutnya, isu ini beredar untuk membentuk opini publik.
Lah sekarang ada ramai-ramai beras plastik, ini maunya apa sih? Ini kan mau membentuk opini. Ini isu muncul A, terus B, lalu terus C. Ada apa?” ujar Djarot heran saat dimintai konfirmasi pekan lalu.
Apabila aparat menemukan adanya kejahatan beras plastik, senada dengan Ahok, Djarot mengimbau agar pelaku-pelaku segera ditangkap, bukan hanya distributornya saja, namun juga pelaku utama atau oknum yang memproduksi beras plastik tersebut.
Editor : Bayu Probo
Kemampuan Menyusun Kata Perlu Diajarkan Sejak PAUD
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak Kementerian Kependudukan dan Pemba...