Resmikan Patung Gus Dur, Ahok Cerita Diramal Jadi Presiden
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Patung Abdurrahman Wahid atau Gus Dur kecil di Taman Amir Hamzah, Menteng, Jakarta Pusat telah diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama Sabtu (25/4).
Menurut Ahok, sapaan akrab Basuki, keberadaan patung Gus Dur kecil tersebut sangat menginspirasi. Ia pun meminta anak-anak harus memiliki cita-cita dan meneladani Gus Dur.
"Ide untuk membuat patung ini sangat menginspirasi warga, kita juga mau ini dimasukkan ke situs wisata jakarta, agar masyarakat bisa lebih banyak tahu keberadaanya," ujar Ahok seperti dikutip laman resmi milik pemerintah provinsi DKI Jakarta, beritajakarta.com.
Ahok kemudian bercerita tentang kedekatan politiknya dengan mantan Presiden RI keempat itu. Semasa hidupnya, kata Ahok, Gus Dur meramalkan pernah meramalkan Ahok menjadi Presiden RI. Gus Dur pun optimistis Ahok kelak dapat menjadi Presiden RI.
Menurut Gus Dur, Ahok mendapat dukungan total dari tokoh Nahdlatul Ulama (NU) semasa mencalonkan diri menjadi Gubernur Bangka Belitung beberapa tahun silam.
"Gus Dur bisik-bisik bilang kamu bisa jadi gubernur. Gus Dur yang dukung. Itulah Gus Dur, dia bisa buat kita jadi berani karena semangatnya yang luar biasa," kata Ahok.
Ketika ia gagal menjadi gubernur karena disebut-sebut berasal dari etnis Tionghoa, ujarnya, Gus Dur sempat menyemangati Ahok.
"Gus Dur berkata, siapa bilang etnis Tionghoa tidak bisa jadi gubernur. Kamu bisa jadi presiden kok. Jadi semangat lagi saya mau jadi presiden karena Gus Dur karena Gus Dur masih nggak putus asa," tutur Ahok.
Ahok pun belajar dari Gus Dur untuk mengambil kebijakan dengan mempertimbangkan kaum akar rumput hingga petinggi negeri.
Sementara terkait patung Gus Dur, Ahok mengapresiasi Komodo Dragon Foundation yang telah membangun patung Gus Dur.
"Gus Dur itu waktu kecil juga sama dengan anak lainnya, suka main bola dan memanjat pohon. Tapi di balik itu semua beliau adalah sosok yang sangat rajin membaca buku. Kita harap anak-anak sekitar mau belajar seperti beliau," katanya.
Yenny Wahid, putri kedua Gus Dur mengatakan pembuatan patung Gus Dur kecil yang tengah membaca buku dimaksudkan agar anak-anak tumbuh menjadi manusia dewasa seperti Gus Dur.
"Sosok Gus Dur sebagai fondasi untuk membangun karakter anak bangsa ke depan. Gus Dur merupakan tokoh yang cerdas dan berpikiran cinta damai," kata dia.
Editor : Bayu Probo
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...