RI-Malaysia Kerja Sama Interkoneksi Listrik Antarnegara
PONTIANAK, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah Indonesia melakukan kerja sama dengan Malaysia untuk membangun interkoneksi jaringan listrik Kalimantan Barat -Serawak melalui Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi (SUTET) 275 kilo volt (kv) antara Gardu Induk Tegangan Extra Tinggi (GITET) Bengkayang dan GITET Mambong (SEB Malaysia), pada hari Selasa (10/5).
Direktor Jenderal Ketenagalistrikan, Jarman menyambut baik kedatangan Menteri Tenaga, Teknologi Hijau dan Air (TTHA) Malaysia, Datuk Sri Panglima Dr Maximus Johnity Ongkili.
"Kami merasa bangga atas lawatan kerja Menteri Malaysia ke Bengkayang," kata Jarman.
Ia menambahkan kunjungan kerja ini merupakan bentuk komitmen kedua belah pihak untuk membantu memenuhi pasokan listrik di masing-masing negara melalui interkoneksi Kalimantan dengan Serawak.
"Akan memungkinkan untuk menjajaki kerja sama lain di sektor energi," harap Jarman.
Hal senada juga disampaikan oleh Menteri TTHA Malaysia. Ia memberikan apresiasi atas kerja sama yang sudah dibangun sejak Januari 2016.
"Ini permulaan kerja yang terberat di bidang energi. Kerja sama ini bisa mengatasi masalah listrik bukan sekadar perkara-perkara yang biasa," kata Maximus saat pertemuan bilateral dengan jajaran pemerintah Indonesia.
Adanya kerja sama ini banyak memberikan keuntungan bagi kebutuhan listrik Kalimantan Barat. Hal ini diakui oleh Direktur Bisnis Regional mengakui kelistrikan Kalimantan, Djoko Rahardjo Abumanan, mengenai kondisi listrik di wilayah tersebut.
"Bisa diamati sejak Januari, listrik di Kalbar jarang byar pet (menyala dan padam secara berulang-ulang)," kata Djoko.
Kesepakatan interkoneksi jaringan listrik ini merupakan rangkaian dari wujud implementasi Asian Power Grid (APG). Program ini dimandatkan oleh para Kepala Negara/Pemerintah ASEAN sesuai visi 2020 yang mencakup tiga titik wilayah, yakni eastern area, southern area dan northern area. (esdm.go.id)
Editor : Bayu Probo
Tentara Ukraina Fokus Tahan Laju Rusia dan Bersiap Hadapi Ba...
KHARKIV-UKRAINA, SATUHARAPAN.COM-Keempat pesawat nirawak itu dirancang untuk membawa bom, tetapi seb...