RI Mulai Kampanye Jadi Anggota Dewan Keamanan PBB
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Wakil Presiden M Jusuf Kalla memimpin kampanye pencalonan Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa periode 2019-2020.
Kampanye yang dikemas dalam bentuk resepsi dan pagelaran seni budaya Indonesia tersebut dihadiri oleh ratusan diplomat asing.
"Dukungan dari negara-negara lain sudah sangat banyak tapi tetap harus digalang terus," kata Jusuf Kalla di Markas PBB, Jenewa pada hari Jumat (23/4).
Dia mengatakan saingan utama Indonesia adalah Maladewa namun Indonesia memiliki peluang atau kans menang lebih besar.
Sebelumnya Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi menegaskan Indonesia secara serius melakukan kampanye pencalonan ini. Retno juga selalu mengutarakan untuk jadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, Indonesia mengusung tema `The True Partner for World Peace`.
"Karena kalau kita bicara mengenai diplomasi Indonesia, maka Indonesia sebagai agen perdamaian dunia itu sudah kental. Jadi kita main banyak untuk isu democracy. Bali Democracy Forum itu sudah merupakan satu kegiatan mendunia. Jadi kontribusi Indonesia untuk menyebarkan value democracy itu sudah sangat diakui," kata Retno.
Dalam Dewan Keamanan PBB memang ada dua jenis anggota, tetap dan tidak tetap. Anggota tetap terdiri atas Amerika Serikat, Britania Raya, Tiongkok, Prancis, dan Rusia yang jadi kekuatan utama Blok Sekutu dalam perang dunia II.
Sementara, anggota tidak tetap digilir dengan sistem voting. Indonesia sudah tiga kali menjadi anggota tidak tetap Dewan Kemanan PBB, yaitu pada 1973-1974, 1995-1996, dan 2007-2008. (Ant)
Editor : Eben E. Siadari
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...