Ribuan Relawan Bantu Evakuasi Gempa Kumamoto
KUMAMOTO, SATUHARAPAN.COM – Ribuan relawan tiba di Prefektur Kumamoto, Jepang dan prefektur lainnya di barat daya Jepang dalam rangka membantu evakuasi orang di daerah terdampak gempa bumi Jepang.
Menurut Japan Today, hari Jumat (22/4) ribuan orang terdiri dari tenaga kesehatan dari berbagai negara berada di pusat-pusat evakuasi.
Bantuan dari negara asing kepada korban gempa yakni dua pesawat transport Korea Selatan yang tiba hari Jumat (22/4) dan membawa bahan bantuan seperti air, selimut dan makanan tiba di bandara Kumamoto.
Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga mengucapkan terima kasih atas bantuan tersebut. “Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Korea Selatan untuk bantuan ini," kata Yoshihide Suga.
“Bantuan ini sangat berarti juga dalam hal hubungan Korea Jepang-Selatan,” kata Yoshihide Suga.
Gempa yang terjadi di Prefektur Kumamoto, Jepang telah berlangsung lebih dari satu pekan, dalam catatan Japan Today korban meninggal dunia mencapai 48 jiwa, dan 11 orang meninggal dunia karena kondisi kesehatan yang buruk di tempat penampungan korban gempa.
Di Tokyo, Perdana Menteri Shinzo Abe merencanakan mengunjungi wilayah terdampak gempa di Kumamoto. “Saya ingin melihat dengan mata saya sendiri dan mendengarkan apa yang masing-masing warga derita,” kata Abe pertemuan tingkat menteri pada bencana tersebut.
Dia juga menginstruksikan para pejabat untuk mempercepat pekerjaan untuk membangun perumahan sementara bagi para pengungsi bekerjasama dengan pemerintah setempat.
Para relawan yang datang antara lain Pasukan Bela Diri dan Kepolisian Prefektur Kumamoto yang melakukan pencarian mereka untuk dua orang hilang di desa Minamiaso pada hari Jumat (22/4) setelah penghentian operasi pemulihan sehari sebelumnya karena kekhawatiran tentang kemungkinan tanah longsor di tengah hujan lebat.
Para relawan mulai membantu dengan distribusi makanan dan perlengkapan lainnya kepada 50.000 orang di tempat pengungsian. Mashiki adalah kota yang paling parah terdampak gempa di Prefektur Kumamoto. (japantoday.com).
Editor : Eben E. Siadari
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...