Richard Sambera Ingin Perkuat Sekolah Sebagai Basis Pembibitan Atlet
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Mantan perenang nasional, Richard Sambera, menjelaskan apabila terpilih sebagai Kepala Satlak Prima (Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas) maka dia akan memperkuat sekolah dan pendidikan tinggi dengan bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), dan Kemenristekdikti (Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi).
“Pendidikan sekolah berkaitan dengan pembinaan atau pemassalan, jadi regenerasi ini penting tidak hanya untuk satu atau dua tahun tetapi kita akan lihat kaitannya nanti akan banyak atlet di tingkat elit, karena regenerasi artinya adalah semakin banyak atlet,” kata mantan perenang nasional, Richard Sambera, kepada para pewarta setelah fit dan proper test calon ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas, Jumat (28/8) di Wisma Kementerian Pemuda dan Olah Raga, Jl. Gerbang Pemuda Senayan No.3, Jakarta.
“Jadi oleh karena itu kita penting kerja sama dengan Diknas dan Dikti, agar indonesia memiliki banyak pilihan dan bisa menjadi juara,” dia menambahkan.
Richard berambisi demikian apabila menjadi Kepala Satlak Prima akan tetapi dia tidak ingin membebani atlet seperti Tiongkok.
“Sekarang kalau bisa olah raga harus maksimal masuk kurikulum, tetapi kita tidak ingin menjadikan generasi muda yang sekarang masih sekolah menjadi mesin pencipta atlet, jadi kalau kita lihat di Tiongkok itu kan orang tua nitipkan anaknya di pusat pelatnas olah raga dan tidak bisa melihat anaknya sampai usia 17 tahun,” dia menambahkan.
Selain Richard Sambera, dalam fit dan proper test Kepala Satlak Prima diikuti oleh beberapa tokoh lain yang juga menjabat di cabang olah raga tertentu seperti Anton Subowo di Sekretaris Jenderal PP PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia).
Kemudian ada Lukman Niode yang menjabat Ketua Dewan Pakar PB PRSI (Persatuan Renang Seluruh Indonesia), sementara Richard Sambera yang dahulu adalah perenang nasional saat ini merupakan anggota Dewan Satlak Prima, kemudian Sadik Algadri saat ini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal di PB Persatuan Judo Seluruh Indonesia.
Calon petahana Suwarno, Kepala Satlak Prima yang saat ini juga menjabat Wakil Ketua Umum KONI Pusat. Sementara itu Laksamana (Purn) Achmad Sucipto dahulu pernah menjabat Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB-PODSI).
Uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) digelar pada Jumat (28/8) dan akan menghasilkan satu orang yang mengisi posisi yang sekarang ditempati Suwarno, yang juga ikut dalam fit dan proper test. Pengumuman tentang siapa yang akan mengisi posisi Kasatlak Prima yang baru akan diumumkakn pada November 2015 oleh Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Imam Nahrawi.
Ikuti berita kami di Facebook
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...