Rudal Masudan Milik Korea Utara Kembali Disimpan
PYONGYANG, SATUHARAPAN.COM - Ditengah krisis semenanjung Korea, Kim Jong Un menarik dua misil balistiknya dari timur Korea Utara untuk diletakkan di tempat penyimpanan. Rudal yang disebut Musudan memiliki jelajah sekitar 4.000 km.
Berita relokasi ini sudah dikonfirmasi pejabat Amerika Serikat (AS) yang tidak ingin disebut namanya. Roket Masudan itu disimpan setelah AS dan Korea Selatan menarik pasukan mereka yang melakukan latihan militer anti kapal selam di Laut Kuning. Termasuk diantaranya menindahkan kapal selam bertenaga nuklir Los Angeles, kapal perusak Aegis, dan pesawat pengintai maritim.
Latihan militer AS dan Korea Selatan selama dua bulan yang diberi kode Foal Eagle ini memancing peningkatan krisis di Korea. Piyongyang berulangkali mengancam meluncurkan Masudan ke arah Korea Selatan.
Sambil mengancam untuk menutup kompleks Industri Korea Utara juga meminta untuk segera menghentikan tindakan provokatif AS-Korea Selatan. Di dalam kompleks industri itu terdapat 123 perusahaan dan melibatkan 53.000 orang dari Semenanjung Korea yang bekerja di lokasi itu.
Pihak Seoul menanggapi hal ini dengan mengatakan bahwa tidak pantas mengaitkan Kaseong dengan latihan militer. “Selama Korea Utara masih menunjukkan sikap bermusuhan, latihan gabungan akan terus berlanjut,” kata juru bicara Menteri Pertahanan, Kim Min Seok. Bahkan jika memungkinkan AS berharap Kapal Induk Nimitz yang berbobot 7.000 ton dengan penggerak generator nuklir dapat bergabung dalam latihan lanjutan.
Selain karena latihan militer itu, krisis Semenanjung Korea maningkat sejak PBB menjatuhkan sangksi atas Pyongyang karena melakukan uji coba nuklir ilegal pada bulan Februari lalu.
Editor : Sabar Subekti
Jakbar Tanam Ribuan Tanaman Hias di Srengseng
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Barat menanam sebanyak 4.700...