Rumah Sakit Augusta Victoria di Yerusalem Timur Alami Krisis Keuangan
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM - Lutheran World Federation (LWF) sebuah lembaga persekutuan global terdiri 142 gereja dalam tradisi Lutheran, yang mewakili lebih dari 70 juta orang Kristen di 79 negara berpendirian untuk tetap teguh dalam komitmennya untuk melanjutkan pelayanan Rumah Sakit Augusta Victoria (AVH) di Yerusalem Timur.
Rumah sakit AVH yang selama ini merawat pasien kini sedang mengalami masalah keuangan yang rumit.
Pada akhir Januari 2014, AVH memiliki piutang sebesar EUR 18 juta (sekitar Rp. 293 juta). Piutang ini dikarenakan biaya pasien yang dirujuk ke rumah sakit oleh Otoritas Palestina (PA) yang belum dibayar. PA berjanji untuk membayar pengobatan pasien tersebut tetapi belum mampu untuk memegang janjinya terkait dengan pasien yang dirujuk ke rumah sakit seperti AVH sepanjang 2013.
AVH dikelola secara efisien dan efektif. Rumah sakit ini dioperasikan secara sederhana dan ketika semua tagihan sudah dibayar oleh PA, rumah sakit akan memiliki surplus kas.
AVH melayani penyelamatan nyawa dan kesehatan untuk warga Palestina di Tepi Barat dan Gaza, termasuk perawatan khusus untuk merawat kanker, diabetes dan pusat pediatrik. Rumah sakit AVH secara luas diakui di kalangan pemerintah dan gereja untuk pengobatan dan perawatan yang baik dan terakreditasi oleh Joint Commission International (JCI) pada Mei 2013.
LWF terus berkomitmen untuk masa depan AVH dan pasien yang dilayaninya. AVH merupakan landasan dari sistem kesehatan Palestina dan lembaga penting dalam infrastruktur sosial secara keseluruhan Palestina.
Oleh karena itu, LWF melakukan negoisasi dengan PA serta menganjurkan bahwa masing-masing pemerintah dan Uni Eropa (UE) mencari solusi yang memungkinkan PA untuk memegang komitmen keuangannya.
Uni Eropa telah berkomitmen untuk membantu PA dan rumah sakit Yerusalem Timur secara finansial. Namun, keputusan akhir mengenai pembayaran Uni Eropa tidak akan dilakukan sampai tahun 2014 nanti. Sedangkan bantuan yang dijanjikan akan sangat diterima dan dihargai namun hal itu tidak mengatasi krisis arus kas langsung.
LWF, dewan dan staff AVH berdiri bersama dalam tekad mereka untuk memperkuat AVH untuk peran penting yang dimilikinya dan akan terus berkutat dalam masyarakat Palestina. LWF meminta mitranya untuk melipatgandakan dukungan mereka untuk solusi dalam situasi saat ini.
Pada tahun 2012, AVH merawat hampir 28 ribu pasien rawat inap dan rawat jalan.
Pusat perawatan khusus yang menawarkan lebih dari 13.200 sesi dialisis, hampir 10 ribu sesi kemoterapi, dan lebih dari 14 ribu intervensi di unit onkologi radiasi pada pasien rawat jalan.
LWF mulai menjalankan AVH pada tahun 1948 dalam kemitraan dengan Badan PBB Bantuan dan Pekerjaan untuk pengungsi Palestina (United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees/UNRWA). (lutheranworld.org)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...