Loading...
EKONOMI
Penulis: Bayu Probo 17:49 WIB | Rabu, 29 Januari 2014

Rupiah dan IHSG Terus Lanjutkan Tren Menguat

Ilustrasi. (Foto: Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta Rabu sore bergerak menguat 44 poin menjadi Rp 12.153 dibanding sebelumnya Rp 12.197 per dolar AS. Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia (BEI), juga melanjutkan penguatan ke posisi 4.417 poin ditopang sentimen positif eksternal.

Analis pasar uang Bank Himpunan Saudara, Rully Nova di Jakarta, Rabu (29/1) mengatakan bahwa penguatan rupiah cenderung terbatas di tengah antisipasi hasil rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) Rabu malam.

"Seraya menanti hasil FOMC, sebagian pelaku pasar mengambil posisi ambil untung setelah dolar AS mengalami penguatan dalam beberapa hari terakhir," ujarnya.

Ia menambahkan naiknya mata uang rupiah terhadap dolar AS juga seiring dengan investor asing yang masuk ke pasar saham domestik pada Rabu ini.

Meski demikian, lanjut dia, tren rupiah masih melemah sehingga diprediksi pada Kamis (30/1) bergerak di kisaran yang sempit seraya mempelajari hasil kebijakan the Fed.

Analis Monex Investindo Futures, Zulfirman Basir menambahkan sentimen pasar uang domestik cukup positif seiring meredanya kecemasan atas negara berkembang setelah bank sentral India dan Turki menaikkan suku bunga.

Meski demikian, kata Zulfirman, penguatan rupiah masih bersifat sementara, fokus pelaku pasar uang berikutnya adalah hasil pertemuan FOMC mengenai stimulus keuangan the Fed ke depannya.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada hari Rabu ini (29/1), tercatat mata uang rupiah menguat menjadi Rp 12.154 dibanding sebelumnya (28/12) di posisi Rp 12.267 per dolar AS.

IHSG Lanjutkan Penguatan

Indeks harga saham gabungan (IHSG) BEI ditutup naik sebesar 75,69 poin atau 1,74 persen ke posisi 4.417,35, sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 15,21 poin (2,05 persen) ke level 742,46.

"Sentimen positif dari bursa global yang ditopang data kepercayaan konsumer AS di atas ekspektasi menjadi salah satu pendorong indeks BEI berada di area positif," kata Analis PT Anugerah Sekurindo Indah, Bertoni Rio, di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan bahwa penguatan IHSG BEI itu juga spekulasi beli pelaku pasar saham menjelang publikasi hasil rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC).

"Setelah kenaikan bursa saham domestik yang cukup tinggi ini, pelaku pasar agar waspada aksi ambil untung," kata dia.

Ia memproyeksikan bahwa indeks BEI akan bergerak di kisaran 4.306--4.513 poin dengan potensi menguji level 4.500 pada hari Kamis (30/1).

"Beberapa saham yang dapat diperhatikan pada hari Kamis (30/1), di antaranya Perusahaan Gas Negara (PGAS), Telekomunikasi Indonesia (TLKM), Alam Sutera Realty (ASRI), dan Express Transindo Utama (TAXI).

Transaksi perdagangan saham di BEI tercatat sebanyak 198.410 kali dengan volume mencapai 4,22 miliar lembar saham senilai Rp 5,34 triliun.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 11,40 poin (0,82 persen) ke level 22.141,61, indeks Nikkei naik 403,75 poin (2,70 persen) ke level 15.383,91, dan Straits Times melemah 14,39 poin (0,47 persen) ke posisi 3.047,34. (Ant)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home