Rupiah Melemah 70 Poin
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank, pada Kamis sore, bergerak melemah 70 poin menjadi Rp 11.833 dibandingkan hari sebelumnya Rp 11.763 per dolar AS.
"Pelemahan nilai tukar rupiah terpengaruh sentimen global, namun data ekonomi Indonesia yang telah dipublikasikan pada awal bulan ini cukup positif sehingga masih menjadi penahan koreksi lebih dalam," ujar analis pasar uang, Lukman Leong, di Jakarta, Kamis (20/2).
Lukman menambahkan, beberapa mata uang negara-negara berkembang juga sedang mengalami tekanan menyusul kebijakan pengurangan stimulus keuangan (tapering off) bank sentral AS (Federal Reserve/the Fed) akan dilanjutkan.
Ia mengharapkan, ada penjagaan terhadap pasar uang yang lebih ketat dari pemerintah agar fluktuasi mata uang domestik tetap stabil.
"Dalam beberapa hari terakhir, rupiah sempat menguat signifikan hingga menyentuh level Rp 11.600 per dolar AS, pergerakan itu cenderung kurang sehat. Jika rupiah menguat jangan terlalu signifikan begitupun sebaliknya," kata dia.
Sementara itu, pengamat pasar uang lainnya, Rully Nova mengatakan depresiasi rupiah pada Kamis ini cukup sehat searah dengan mata uang negara berkembang lainnya.
"Potensi rupiah menguat masih cukup terbuka seiring dengan ekspektasi ekonomi Indonesia tahun ini yang cenderung membaik," katanya.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada hari Kamis ini (20/2), tercatat mata uang rupiah menguat menjadi Rp 11.772 dibanding sebelumnya (19/2) di posisi Rp 11.850 per dolar AS. (Ant)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...