Rupiah Rabu Pagi Melemah Jadi Rp 11.512
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi bergerak melemah sebesar 22 poin menjadi Rp 11.512 dibandingkan posisi sebelumnya di Rp 11.490 per dolar AS.
"Nilai tukar rupiah kembali melanjutkan koreksinya seiring dengan faktor politik yang belum dapat diprediksi terkait pemenang pemilu presiden mendatang," kata Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada di Jakarta, Rabu (21/5).
Ia menambahkan, utang luar negeri sektor swasta Indonesia yang meningkat sekitar 8,7 persen dibandingkan kuartal I-2013 menambah sentimen negatif bagi nilai rupiah terhadap dolar AS.
"Meningkatnya utang luar negeri itu dapat membuat stabilitas nilai tukar rupiah berkurang," katanya.
Di sisi lain, melemahnya dolar Australia akibat rendahnya kepercayaan konsumen dan bank sentral Australia yang menahan suku bunga acuannya dan terdepresiasinya mata uang euro menjelang pertemuan bank sentral Eropa turut membebani laju rupiah.
Pengamat Pasar Uang Bank Himpunan Saudara Rully Nova menambahkan, rupiah yang kembali terdepresiasi merupakan salah satu langkah antisipasi pelaku pasar uang yang cenderung memegang dolar AS seraya mencermati kebijakan ekonomi yang akan dikeluarkan dari bakal calon presiden.
"Kebijakan baru sangat dinantikan pasar, apalagi pada 2015 mendatang akan diberlakukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)," ucapnya. (Ant)
Editor : Sotyati
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...