Rupiah Selasa Pagi Stagnan di Posisi Rp 12.048
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta Selasa pagi belum bergerak nilainya atau stagnan di posisi Rp 12.048 per dolar AS.
"Pelaku pasar uang di dalam negeri masih khawatir dengan potensi pengurangan stimulus bank sentral AS (the Fed) sehingga rupiah cenderung mendatar," kata analis Monex Investindo Futures, Zulfirman Basir di Jakarta, Selasa.
Ia menambahkan, kekhawatiran itu seiring dengan rapat kebijakan the Fed pada 17-18 Desember 2013, dengan sebagian pelaku pasar mengantisipasi kemungkinan pengurangan program pembelian obligasi.
Dari dalam negeri, lanjut dia, defisit neraca transaksi berjalan Indonesia masih menjadi sentimen negatif bagi mata uang domestik.
"Rupiah diperkirakan diperdagangkan di kisaran Rp 12.045-Rp 12.220 untuk Selasa ini," katanya.
Analis pasar uang Bank Himpunan Saudara menambahkan, pelaku pasar sedang menanti hasil rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang akan memberikan penjelasan langkah the Fed.
Menurut dia, dalam kondisi yang belum pasti seperti saat ini akan mendorong pelaku pasar terus mencari mata uang yang dinilai dapat menjaga nilai (save heaven), seperti dolar AS sehingga mata uang yang dinilai memiliki risiko tinggi seperti rupiah akan ditinggalkan.
Sementara itu pada pukul 09.45 WIB, mata uang rupiah bergerak melemah sebesar 42 poin menjadi Rp12.090 per dolar AS. (Ant)
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...