Rupiah Stagnan, IHSG Naik
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa (13/5) pagi belum bergerak nilainya atau stagnan di posisi Rp 11.524 per dolar AS.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa dibuka naik sebesar 25,82 poin mengikuti pergerakan bursa saham global.
IHSG BEI dibuka naik 25,82 poin atau 0,53 persen menjadi 4.938,82. Sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 4,87 poin (0,59 persen) ke level 836,31.
“Bursa Asia, termasuk IHSG BEI pada pagi ini kembali dibuka menguat mendapat sentimen dari bursa AS yang berhasil mencetak rekor tertingginya,” kata analis Samuel Sekuritas Tiesha Narandha Putri di Jakarta, Selasa.
Tiesha Narandha Putri menambahkan bahwa mayoritas harga komoditas dunia menguat terutama nikel akan memberi sentimen positif bagi saham sektor pertambangan, kondisi itu akan tetap menjaga sentimen di bursa Indonesia.
“IHSG BEI diperkirakan kembali melanjutkan penguatannya seiring sentimen yang cenderung positif,” katanya.
Sementara itu, Tim Analis Teknikal Mandiri Sekuritas dalam kajiannya mengemukakan bahwa aliran dana asing yang masuk ke pasar modal Indonesia yang terus berlanjut dapat memberi topangan bagi indeks BEI. Di sisi lain, lelang Surat Utang Negara (SUN) yang kembali digelar kemarin (12/5) mengalami permintaan yang tinggi.
“Hal itu menandakan jika pasar modal kita masih sangat menarik bagi investor, baik lokal maupun luar negeri,” papar tim.
Tim menambahkan bahwa IHSG masih berpotensi melanjutkan penguatan. Pada perdagangan Selasa ini, IHSG BEI diperkirakan bergerak di level 4.887-5.020 poin.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 97,73 poin (0,44 persen) ke level 22.359,34, indeks Nikkei naik 250,48 poin (1,76 persen) ke level 14.399,00 dan Straits Times melemah 29,70 poin (0,91 persen) ke posisi 3.222,43. (Ant)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...