Rusia Bebaskan Lagi Dua Aktivis Greenpeace
SAINT PETERSBURG, SATUHARAPAN.COM - Pengadilan Rusia mengabulkan pembebasan empat aktivis Greenpeace dan mereka termasuk 13 di antara yang dibebaskan hari Rabu (20/11) dengan jaminan dua juta rubel atau setara US$ 61.500.
Mereka yang dibebaskan dua aktivis warga Belanda, Faiza Oulahsen dan Mannes Ubels, dan seorang warga Inggris, Alexandra Harris, serta Peter Willcox asal Amerika. Disebutkan juga seorang videografer freelance asal Inggris, Kieron Bryan, juga akan diizinkan untuk meninggalkan ruang tahanan mereka.
Sekelompok aktivis Greenpeace beranggota 28 orang dan dua wartawan dipenjara sejak Septemebr. Mereka awalnya dituduh pembajakan karena berusaha untuk menaiki platform minyak di Laut Arktik milik raksasa industri energi Gazprom. Mereka memprotes pengeboran minyak lepas pantai di daerah yang rentan pada perubahan lingkungan.
Tuduhan itu kemudian diturunkan menjadi hooliganisme yang diancam hukuman maksimal tujuh tahun penjara.
Greenpeace mengatakan pada Rabu (20/11) bahwa pihaknya telah mengirimkan jaminan untuk sembilan aktivis.
Rusia menahan 30 awak kapal Greenpeace Arctic Sunrise sejak September setelah para aktivis memanjat kilang minyak di Laut Barent yang dimiliki perusahaan energi Gazprom untuk memprotes prospeksi minyak.
Total delapan aktivis asal Inggris, Denmark, Belanda, Amerika Serikat dan Swiss dijadwalkan mendengarkan putusan pengadilan di Saint Petersburg pada Rabu mengenai apakah akan penahanan prasidangnya akan akan diperpanjang.
Pengadilan distrik Primorsky di Saint Petersburg memutuskan untuk mengabulkan jaminan terhadap aktivis asal Belanda Faiza Oulahsen pada Rabu sore, seperti ditulis Greenpeace via Twitter, dengan menyebutkan keputusan tersebut sebagai berita baik.
Penahanan awak kapal itu memicu kecaman internasional, dengan para bintang termasuk Madonna dan Paul McCartney serta politisi seperti Kanselir Angela Merkel menyerukan pembebasan mereka. (AFP/ ria.ru)
Rusia Tembakkan Rudal Balistik Antarbenua, Menyerang Ukraina
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Rusia meluncurkan rudal balistik antarbenua saat menyerang Ukraina pada hari K...