Rusia Belum Mengirim Personal Militer Ke Libya
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Rusia belum mengirim personel militer ke Libya dan majelis tinggi parlemen Rusia belum menerima permintaan untuk menyetujui pengiriman tersebut, menurut kantor berita Interfax pada hari Rabu (27/5) mengutip Vladimir Dzhabarov, wakil kepala pertama komite urusan internasional di majelis tinggi.
Sebelumnya, militer Amerika Serikat pada hari Selasa (26/5) menuduh Rusia mengerahkan pesawat tempur ke Libya untuk mendukung tentara bayaran Rusia yang berjuang untuk pasukan timur di sana, di bawah pimpinan Khalifa Haftar.
Pernyataan itu juga menyebutkan hal itu bisa menimbulkan kekhawatiran akan meningkatnya eskalasi baru dalam konflik di Libya.
Libya terpecah setelah revolusi berdarah pada tahun 2011 yang menggulingkan mantan Presiden Moamar Khadafi, dan hingga sekarang negara itu dirundung konflik bersenjata dan keterlibatan kelompok sektarian.
Konflik di Libya melibatkan kelompok tentara Nasional Libya (LNA) dibawah pimpinan komandan Khalifa Haftar yang berbasis di Sirte, wilayah timur dan didukung Mesir, Uni Emirat Arab dan Rusia. Sementara Pemerintah Kesepakatan Nasional yang disetujui PBB berbasis di Tripoli, dan didukung oleh Turki.
Editor : Sabar Subekti
Beijing Buka Dua Mausoleum Kaisar Dinasti Ming untuk Umum
BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Dua mausoleum kaisar di Beijing baru-baru ini dibuka untuk umum, sehingga...