Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 11:59 WIB | Rabu, 04 Desember 2013

Rusia Bentuk Departemen Anti Korupsi Baru

MOSCOW, SATUHARAPAN.COM - Presiden Rusia, Vladimir Putin, memerintahkan pembentukan departemen anti - korupsi baru di bawah kepresidenan. Demikian  menurut dekrit yang diterbitkan hari Selasa (3/12).

Departemenitu  akan bertanggung jawab untuk memantau undang-undang anti - korupsi  dan menyarankan perubahan legislasi untuk melawan korupsi , kata Kremlin, seperti dikutip ria.ru.

Putin telah menunjuk Oleg Plokhoi  (di mana nama itu secara harfiah berarti "buruk " dalam bahasa Rusia)  untuk mengepalai departemen baru tersebut. Plokhoi sebelumnya bekerja di departemen personalia Kremlin.

Rusia dianggap sebagai salah satu negara yang paling korup dari antara negara-negara dengan ekonomi terkemuka di dunia, seperti  hasil survei yang dilakukan oleh organisasi anti - korupsi Transparency International. Rusia bahkan  setara dengan Pakistan, Gambia, dan Mali.

Meskipun lembasga  anti - korupsi yang ada berusaha keras memberantas kejahatan luar biasa ini,  para pejabat pemerintah mengakui bahwa miliaran dolar hilang untuk suap di Rusia setiap tahunnya,  dan korupsi tetap merajalela.

Pemimpin oposisi, Alexei Navalny, tampil dalam kampanye melawan korupsi di kalangan elite politik yang membuatnya mendapatkan dukungan rakyat secara signifikan. Navalny berada di garis depan protes anti -Putin pada tahun 2011 dan 2012 dan menjadi runner - up dalam pemilihan walikota Moskow awal tahun ini.

Administrasi kepresiden Rusia telah memiliki sebuah dewan anti – korupsi  yang diketuai oleh Putin dan anggotanya  para menteri  dan pejabat keamanan senior.  Menurut pihak Kremlin, Plokhoi dan lembaga baru itu akan bekerja bersama  dewan tersebut.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home