Loading...
HAM
Penulis: Sabar Subekti 14:52 WIB | Sabtu, 22 Maret 2025

Rusia dan Ukraina Bertukar Tawanan Besar-besaran Setelah Pembicaraan Putin-Trump

Para tawanan perang. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, dalam sebuah pernyataan di X menggambarkan pertukaran tersebut sebagai salah satu yang terbesar dari jenisnya. (Foto: via Reuters)

KIEV, SATUHARAPAN.COM-Rusia dan Ukraina masing-masing telah menukar 175 tawanan perang, kedua belah pihak mengatakan pada hari Rabu (19/3), menyusul pembicaraan telepon antara Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, di mana pertukaran tersebut dibahas.

Rusia menyerahkan 22 tahanan Ukraina tambahan yang terluka parah, kedua belah pihak mengonfirmasi.

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan 22 orang tersebut membutuhkan perawatan medis yang mendesak dan telah dikembalikan dalam apa yang digambarkannya sebagai isyarat niat baik.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, dalam sebuah pernyataan di X menggambarkan pertukaran tersebut sebagai salah satu yang terbesar dari jenisnya dan mengatakan 22 warga Ukraina tersebut adalah "prajurit yang terluka parah dan mereka yang dianiaya Rusia karena kejahatan yang dibuat-buat."

"Mereka semua akan segera menerima bantuan medis dan psikologis yang diperlukan," kata Zelenskyy.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan Uni Emirat Arab telah menggunakan upaya mediasi yang "bersifat kemanusiaan" untuk memfasilitasi kesepakatan tersebut.

Dikatakan bahwa tentara Rusia yang dibebaskan dalam kesepakatan tersebut berada di Belarus untuk menerima perawatan medis dan psikologis sebelum diangkut ke Rusia untuk perawatan lebih lanjut. (Reuters)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home