Rusia dan Venezuela Tolak Rezolusi DK PBB untuk Yaman
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM - Rusia dan Venezuela menyatakan menolak rancangan resolusi PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa) yang akan melarang pengiriman senjata kepada pemimpin pemberontak Houthi Yaman.
Resolusi itu juga menyangkut larangan bantuan kepada mantan presiden negara itu, Ali Abdullah saleh, dan anaknya, Ahmed Saleh, untuk menghentikan serangan militer mereka terhadap para pendukung presiden. Demikian diberitakan situs berita Al Arabiya.
Diplomat di PBB mengatakan bahwa Rusia ingin resolusi Dewan Keamanan untuk memasukkan embargo senjata terhadap semua pihak dalam konflik di Yaman, bukan hanya Houthi dan pendukung mereka.
Rusia juga menginginkan resolusi untuk otorisasi "jeda kemanusiaan" dalam serangan udara oleh koalisi militer yang dipimpin Arab Saudi yang mendukung presiden Yaman, sebagaimana diserukan otoritas Moskow pada hari Sabtu, kata mereka.
Para diplomat yang berbicara dengan syarat anonim karena negosiasi itu berlangsung tertutup, mengatakan bahwa pembicaraan antara pihak-pihak kunci terus mencoba untuk mencapai kesepakatan tentang rancangan resolusi yang disponsori oleh Yordania.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...