Rusia Gunakan Kembali Mesin Tik Atasi Kebocoran Dokumen Rahasia
MOSCOW, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Rusia akan kembali menggunakan mesin ketik antisipasi kebocoran data-data yang sangat rahasia. Keterangan ini diperoleh dari Kantor Layanan Federal Rusia seperti diberitakan dari nypost.com pada (13/7).
Menyusul banyaknya kebocoran informasi yang sifatnya rahasia terjadi akhir-akhir ini apalagi dengan kasus yang menimpa Badan Rahasia Amerika Serikat (NSA), Edward Snowden, maka Kantor Layanan Federal Rusia memutuskan untuk menggunakan mesin ketik.
Biaya yang akan dihabiskan Federal Layanan Rusia, akan menghabiskan sekitar 15.000 dolar AS untuk membeli mesin ketik listrik, menurut nypost.com.
Dokumen yang bersifat rahasia dan berhubungan dengan Vladimir Putin dan menteri pertahanan sudah diterbitkan secara khusus di atas kertas, dan oleh karena itu Rusia menolak teknologi baru dan memang ada risiko keamanan yang melekat.
Peristiwa kebocoran dokumen yang dilakukan mantan pegawai kontrak NSA, Edward Snowden mengindikasikan bahwa komunikasi rahasia Presiden Rusia Dmitry Medvedev pada pertemuan puncak G20 pada tahun 2009, memicu kecaman sengit dari Moskow.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...