Rusia Tuduh Ukraina Serang Toko Roti di Wilayah Yang Diduduki, 28 Tewas
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Para pejabat yang diangkat oleh Moskow mengatakan penembakan oleh Ukraina menewaskan sedikitnya 28 orang di sebuah toko roti di kota Lysychansk yang diduduki Rusia.
Setidaknya satu anak termasuk di antara korban tewas pada hari Sabtu (3/2), tulis pemimpin setempat Leonid Pasechnik dalam sebuah pernyataan di Telegram. Sepuluh orang lainnya berhasil diselamatkan dari bawah reruntuhan oleh layanan darurat, katanya.
Pejabat Ukraina di Keiv tidak mengomentari insiden tersebut.
Baik Moskow maupun Keiv semakin mengandalkan serangan jarak jauh pada musim dingin ini di tengah posisi yang sebagian besar tidak berubah di garis depan sepanjang 1.500 kilometer (930 mil) dalam perang yang telah berlangsung hampir dua tahun.
Namun, pasukan Ukraina mendapat serangan intensif dari Rusia selama 24 jam terakhir, dengan serangan terus-menerus di sepanjang garis depan, kata Staf Umum Ukraina dalam sebuah pernyataan pada Minggu (4/2).
Pertempuran sangat sengit terjadi di kota Avdiivka di bagian timur, tempat Moskow berusaha mengepung pasukan Kiev, sementara pasukan Ukraina juga melakukan pertahanan di Kupiansk, Lyman, Bakhmut dan Zaporizhzhia, kata para pejabat.
Seorang warga sipil tewas dan dua lainnya terluka dalam serangan artileri Rusia di garis depan kota Toretsk, kurang dari 30 kilometer (18,6 mil) dari Bakhmut, kata gubernur wilayah Donetsk Vadym Filashkin.
Administrasi militer untuk wilayah Sumy utara Ukraina mengatakan pada hari Minggu bahwa pasukan Rusia telah menembaki wilayah tersebut dalam 16 serangan terpisah pada hari sebelumnya, menembaki komunitas perbatasan Yunakivka, Bilopillia, Krasnopillia, Velyka Pysarivka, dan Esman.
Jenderal Serhii Naiev, komandan Pasukan Gabungan Ukraina, juga mengatakan bahwa pasukan Kiev telah memukul mundur unit sabotase dan pengintaian Rusia yang mencoba melintasi perbatasan di wilayah Sumy.
Dengan tentara Ukraina yang terkonsentrasi di wilayah timur Donetsk, Zaporizhzhia dan Kharkiv, serangan yang dilaporkan ini menunjukkan bahwa Moskow mungkin sedang menyelidiki kerentanan di front baru untuk memperluas sumber daya Ukraina. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Puluhan Anak Muda Musisi Bali Kolaborasi Drum Kolosal
DENPASAR, SATUHARAPAN.COM - Puluhan anak muda mulai dari usia 12 tahun bersama musisi senior Bali be...