Rusia Tutup Organisasi HAM dan Media
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Polisi Rusia pada hari Jumat (4/3) menggeledah kantor-kantor kelompok hak asasi paling terkemuka di negara itu, Memorial, yang diperintahkan untuk ditutup akhir tahun lalu, yang memicu kecaman internasional.
“Penggerebegan di Memorial berlanjut di dua lokasi,” tulis kelompok itu di aplikasi messenger Telegram tentang langkah terbaru terhadap suara-suara kritis terhadap Kremlin setelah menginvasi Ukraina pekan lalu.
Dalam dua keputusan kontroversial tahun lalu, Rusia menutup Memorial dan struktur Internasionalnya, yang mencatat pembersihan era Stalin dan memelihara arsip yang luas di Moskow.
Pencarian pada hari Jumat adalah yang terbaru dalam serangkaian langkah untuk menegaskan kontrol yang lebih ketat pada lembaga non negara setelah invasi Ukraina.
Dua outlet media terkemuka Dozhd dan Ekho Moskvy tutup awal pekan ini dan anggota parlemen mengeluarkan undang-undang pada hari Jumat untuk menghukum publikasi informasi palsu tentang militer dengan hukuman penjara hingga 15 tahun.
Situs berita independen Rusia, Znak, mengumumkan pada hari Jumat bahwa itu juga ditutup.
“Kami menangguhkan pekerjaan kami karena meningkatnya jumlah pembatasan yang baru-baru ini muncul untuk pekerjaan media di Rusia,” kata editornya dalam sebuah pernyataan. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...