Sadiq Khan: Tak Ada Benturan Peradaban Islam dengan Barat
LONDON, SATUHARAPAN.COM - Dalam wawancara dengan Time, Wali Kota London terpilih, Sadiq Khan, mengatakan terpilihnya dirinya membuktikan tidak ada benturan peradaban antara Islam dan Barat.
"Saya kira hasil pemilihan di London menunjukkan tidak ada benturan peradaban antara Islam dengan Barat. Saya seorang warga London, saya orang Inggris, saya beragama Islam, berdarah Asia, keturunan Pakistan, sehingga apakah itu ISIS atau pun pihak lain yang ingin menghancurkan cara hidup dan membicarakan Barat, mereka membicarakan saya. Apa ada penangkal yang lebih baik terhadap kebencian yang mereka muntahkan daripada seseorang seperti saya yang berada di posisi ini?," kata dia, sebagaimana dilansir oleh time.com.
Ketika ia ditanya, apa yang merupakan tanggung jawab lebihnya dalam mencegah ekstremisme agama, Khan mengatakan, salah satu hal yang penting bagi dirinya adalah memastikan bahwa keluarganya dan orang-orang yang dicintainya aman. Namun, dengan segera ia mengatakan bahwa menjadi seorang Muslim, ia membawa serta pengalaman yang dapat ia gunakan dalam berurusan dengan para ekstremis serta orang-orang yang ingin menghancurkan London.
"Dan benar-benar penting bahwa saya menggunakan pengalaman saya untuk mengalahkan radikalisasi dan ekstremisme," kata dia.
Menjawab pertanyaan bagaimana ia akan memenangkan hati pemuda Muslim Inggris yang terpikat pada ekstremisme, Khan mengatakan ia akan berpesan keapda para muda-mudi itu bahwa mereka juga bisa sukses dengan menjadi seorang Inggris dan seorang Islam.
Salah satu caranya adalah dengan menunjukkan contoh-contoh umat Islam yang sukses di Inggris. Sebagai misal, kata Khan, ekspor terbesar London ke dunia adalah Zayn Malik (mantan penyanyi One Direction). Salah satu olahragawan Inggris yang paling sukses adalah Mohamed Farah, juara Olimpiade pemegang dua rekor dunia. Muslim Inggris juga memenangkan Great British Bake Off, yaitu Nadiya Hussain.
"Kita dapat menunjukkan mereka sebagai panutan ketika kita berbicara dengan pemuda Inggris yang beragama Islam.
Anda bisa masuk ke bisnis, Anda bisa masuk ke kedokteran, Anda bisa terjun ke politik, saya berani mengatakan demikian. Jadi, ketika seseorang datang dan mencoba untuk mencuci otak mereka dengan semacam pandangan hidup nihilistik dan mengatakan cara untuk mendapatkan kesuksesan di dunia dan akhirat adalah dengan mendapatkan Kalashnikov (merek senjata api) dan pergi untuk melakukan - dalam tanda kutip - jihad, saya bisa mengatakan, 'kamu tahu? Itu tidak benar.'
Editor : Eben E. Siadari
RI Take Down 180.954 Konten Radikalisme di Media Sosial
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bekerja sama dengan Kement...